Kaidah Tangan Kiri Fleming
Bila sebuah konduktor diletakkan kutub N dan S dari magnet tapal kuda dan konduktor dialiri arus, maka konduktor akan terlempar keluar dari kutub-kutub magnet tersebut. Peristiwa ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Peristiwa tersebut dapat dipahami dengan kaidah tangan kiri fleming:
- Jari telunjuk sebagai simbol arah medan magnet
- Jari tengah sebagai simbol arah arus pada konduktor
- Ibu jari sebagai simbol arah gaya magnet pada konduktor
- Gaya pada konduktor yang sejajar dan dialiri arus.
Pada gambar berikut diperlihatkan bahwa bila konduktor yang terletak sejajar dan dialiri arus listrik, garis gaya magnet yang mengelilingi masing-masing konduktor akan saling mempengaruhi:
- Garis-garis gaya yang searah akan tarik menarik
- Garis-garis gaya yang berlawanan akan tolak menolak.
Peristiwa tersebut dapat dipahami dengan kaidah tangan kiri fleming:
- Jari telunjuk sebagai simbol arah medan magnet
- Jari tengah sebagai simbol arah arus pada konduktor
- Ibu Jari sebagai simbol arah gaya magnet pada konduktor.
Prinsip Kerja Motor
Diantara dua buah N dan S terdapat sebuah konduktor yang berujung di C1 dan C2 (setengah cincin tembaga yang disebut commutator). Dua buah sikat arang (brush) B1 dan B2 yang berhubungan dengan commutator memungkinkan arus mengalir ke konduktor. Bagian yang dapat berputar ini disebut dengan armature.
Konduktor yang terletak didekat kutub S akan bergerak ke kanan dan konduktor yang terletak didekat kutub N akan bergerak ke kiri. Gabungan dari gerak tersebut akan memutar armature searah jarum jam (sesuai dengan kaidah “tangan kiri fleming“). Bila arus pada konduktor tersebut di balik, maka putaran armature akan berbalik.