Sistem suspensi pada Off-highway Truck Caterpillar terdiri dari empat cylinder suspensi yang berisi oli dan nitrogen.
Suspensi merupakan bagian yang penting dari TPMS (Truck Payload Monitoring System) dan pengisian (charging) cylinder suspensi harus benar agar sistem bekerja dengan baik.
Perbedaan utama antara dua jenis cylinder tersebut adalah pengunaan sebuah tabung (tube) untuk menahan gland pada posisinya dalam cylinder housing. Cylinder suspensi depan OHT 793B tidak memerlukan tabung tersebut. Cara kerja cylinder suspensi depan sama untuk semua truck.
Semua cylinder suspensi depan memiliki tiga wear ring – terdapat satu wear ring dalam setiap piston, gland dan cylinder housing.
Semua cylinder suspensi depan juga memiliki ball check valve dan dua buah orifice.
Noda hitam atau biru pada krom cylinder suspensi dapat diakibatkan oleh gesekan di antara rod dan wear ring. Noda tersebut dapat dihilangkan dan tidak mempengaruhi masa pakai cylinder suspensi. Semakin lama, wear ring akan tersaturasi dengan oli dan grease, dan friksi sehingga noda akan berkurang.
Rear Suspension Cylinder
Semua cylinder belakang memiliki sebuah wear ring, ball check valve dan orifice.
Cylinder suspensi belakang pada dasarnya sama untuk semua truck, kecuali beberapa diantaranya lebih besar dan beberapa dipasang terbalik (bagian yang di krom dibawah). Cara kerja cylinder suspensi belakang sama untuk semua truck.
Catatan:
Cylinder suspensi versi awal memiliki piston yang dipasang pada rod. Semua truck sekarang memiliki sebuah piston dan rod.
Suspension Cylinder
Kondisi Operasi
Housing cylinder suspensi depan dipasang pada frame mesin. Rod dihubungkan dengan roda dan dapat bergerak keatas dan kebawah saat roda bergerak naik dan turun.
Kejutan yang dirasakan oleh roda depan dikendalikan oleh banyaknya aliran oli yang mengalir melalui orifice dan ball check valve. Pada saat dirasakan kejutan, roda akan bergerak ke atas, yang menyebabkan rod bergerak naik di dalam housing-nya.
Saat kejutan menghilang, gerakan cylinder suspensi akan membalik. Berat dari roda dan axle, ditambah tekanan nitrogen, menggerakkan roda keluar dari housing.
Operasi Ball Check Valve dan Orifice
Di atas ditunjukkan penampang bagian dalam cylinder suspensi yang mendemonstrasikan operasi ball check valve dan orifice pada saat cylinder suspensi sedang mengkompresi atau memanjang.
Berikut ini proses operasi ball check valve dan orifice yang perlu dipahami oleh seorang mekanik alat berat:
- Kejutan yang dirasakan oleh cylinder suspensi dikendalikan oleh banyaknya aliran oli yang mengalir melalui orifice dan ball check valve. Pada saat dirasakan kejutan, roda akan bergerak ke atas, yang menyebabkan rod bergerak naik dalam housing
- Gerakan rod ke atas akan mengkompresi nitrogen. Kompresi nitrogen menggerakkan oli dari ruangan di dalam rod melalui orifice dan ball check valve ke rongga di antara rod dan housing
- Pergerakan oli melalui ball check valve dan orifice memperlambat gerakan rod
- Menutupnya ball check valve memberikan variabel spring rate dan menutupnya orifice mencegah kejutan cylinder
- Saat kejutan menghilang, gerakan cylinder suspensi akan membalik. Berat roda dan axle ditambah tekanan nitrogen menggerakkan rod keluar dari housing
- Saat rod bergerak ke bawah, volume oli dalam rongga antara rod dan housing berkurang dan oli berada di bawah tekanan. Tekanan oli menutup ball check valve. Oli harus mengalir melalui orifice ke ruangan dalam rod
- Menutupnya ball check valve selama perentangan cylinder memberikan variable spring rate untuk suspensi. Cylinder diperbolehkan mengkompresi pada kecepatan yang lebih tinggi daripada kecepatan untuk memanjang. Pemanjangan cylinder yang perlahan mencegah roda agar tidak terdorong secara cepat ke tanah yang dapat mengakibatkan perjalanan yang keras/kasar
- Saat rod bergerak turun, orifice bawah ditutup dan aliran oli berkurang. Orifice yang lainnya akan menutup secara perlahan saat rod bergerak turun lebih jauh, yang akan mengurangi aliran oli lebih lanjut. Cylinder suspensi belakang hanya memiliki sebuah orifice
- Menutupnya orifice akan mencegah rod menyentuh kepala cylinder (untuk cylinder suspensi depan) atau bagian bawah housing (untuk silinder suspensi belakang) dengan kejutan.