3 Type Bevel Gear yang Digunakan pada Alat Berat dan Industri

Pada dasarnya bevel gear berfungsi untuk merubah putaran horizontal yang datang dari transmisi (pinion gear) dirubah menjadi putaran yang melintang selanjutnya diteruskan ke steering clutch yang memungkinkan unit bisa bergerak. Selain itu bevel gear juga berfungsi untuk mereduksi putaran yang datang dari pinion transmisi.

Type Bevel Gear
Umumnya ada 3 type bevel gear yang digunakan pada alat-alat berat maupun industri.

1. Plain Bevel Type
Type bevel gear ini giginya dibuat lurus dan dipakai hanya untuk mesin-mesin industri.

plain bevel gear

2. Spiral Bevel Type
Bevel gear ini dipakai untuk jenis putaran tinggi dan kokoh apabila terjadi perpindahan tenaga yang sangat besar dan gigi-giginya dibuat miring yang memungkinkan terjadinya perpindahan torque yang besar. Aplikasinya pada tractor pertanian, alat-alat berat, dll.

spiral bevel gear

3. Hypoid Gear Type
Untuk type ini, konstruksinya hampir sama dengan type spirall hanya saja pinionnya dibuat lebih besar. Sehingga memungkinkan terjadinya putaran yang lebih tinggi, posisi pinion lebih rendah dari garis tengah bevel gear. Aplikasinya pada differential mobil-mobil modern.

hypoid bevel gear

Penyetelan Bevel Gear dan Pinion
Pada bevel gear dan pinion selalu diukur: pre-load, backlash, dan tooth contact. Pre-load, backlash, dan tooth contact tersebut akan mempengaruhi mekanisme kerja dari bevel gear. Oleh sebab itu harus diperhatikan betul metode adjustmentnya. Ada 2 type adjustment untuk alat-alat berat, yaitu dengan menggunakan nut dan menggunakan shim, tapi pada dasarnya semua sama.

1. Pre-Load
Setiap komponen yang menggunakan cones bearing selalu diukur pre-loadnya. Ada dua type pengukuran yaitu dengan pinion yang terpasang atau tanpa menggunakan pinion. Bila pinion tidak terpasang maka yang diukur adalah pre-load memakai satuan kilogram (Kg). Bila pinion terpasang maka yang diukur adalah rotating torque memakai satuan kilogram meter (Kgm).

Urutan adjustment pre-load bevel gear:

  • Siapkan tool pocket balance, shim, torque wrench, & sigmat
  • Pasang shim pada kedua sisi flange dengan tebal yang sama agar bevel gear berada tepat ditengah-tengah dengan tujuan adjustment blacklash lebih mudah
  • Torque nut sesuai standar (lihat shop manual)
  • Ukur pre-load (rotating torque) nya, bila kurang dari std kurangi shim sebaliknya bila lebih dari std, tambahkan shim pada kedua sisi flange dengan tebal yang sama
  • Untuk yang menggunakan type nut, tinggal mengurangi dan menambahkan putaran nutnya pada kedua sisi flangenya.

pengukuran preload

2. Backlash
Backlash adalah celah hubungan kedua gigi, dalam hal ini adalah antara gigi bevel gear dan gigi pinion, setiap contact gigi mempunyai standard masing-masing sesuai dengan specnya. Backlash tidak boleh terlalu besar dan juga tidak boleh terlalu kecil,hal ini akan menyebabkan keausan yang tidak normal pada gigi-giginya.

Bila backlash terlau besar, maka akan terjadi ketukan yang berlebihan sehingga menyebabkan suara ribut dan cepat ausnya gigi tersebut apabila terjadi perpindahan speed dari maju ke mundur. Demikian juga apabila backlash terlalu kecil, beban gigi terlalu besar, hal ini akan menyebabkan keausan yang tidak normal pada gigi tersebut.

pengukuran backlash

Urutan adjustment backlash bevel gear:

  • Siapkan tool magnetic base dan dial indicator
  • Setelah pre-load didapat, ukur backlash antara gear pinion dan gear bevel (lihat std shop manual)
  • Apabila terlalu besar atau kecil, pindah-pindahkan shim sebelah kiri atau sebelah kanan.

Dengan catatan jangan dikurangi atau ditambahkan shim lagi karena akan mempengaruhi pre-load.

3. Tooth Contact
Tooth contact adalah sentuhan gigi pinion terhadap gigi bevel gear dimana sentuhannya harus rata dan 80 % dari permukaannya karena beban yang diterima sangat besar (lebih besar dari 30 %). Bila tooth contact lebih kecil, maka gigi akan cepat aus, hal ini akan mengakibatkan unit cepat break down.

Penyetelan tooth contact hampir sama dengan penyetelan backlash yaitu dengan cara memindahkan shim. Procedure mencari tooth contact adalah sebagai berikut:

  • Lumasi permukaan bevel gear dengan grease atau cat
  • Kemudian putar bevel gear bolak balik sehingga mencapai contact yang sempurna
  • Lihat permukaan yang contact pada bevel gear.

thoot contact

Kemudian yang terjadi:

a. Toe Contact
Jika bevel pinion terlalu jauh dari bevel gear, maka contact yang terjadi hanya sebagian pada permukaan bevel gear yaitu cenderung terkena di bagian sisi luar permukaan bevel gear. Tindakannya gerakan pinion masuk dengan cara menambah shim pada cover transmisi, kemudian pindahkan shim sebelah kanan dari bevel gear ke sebelah kiri dengan tebal yang sama dengan tebal shim di pinion tadi.

toe contact

b. Heel Contact
Terjadi apabila pinion terlalu masuk, maka contact yang terjadi hanya sebagian pada permukaan bevel gear, yaitu cenderung terkena pada sisi bagian dalam bevel gear.

Tindakan, gerakan pinion keluar dengan cara mengurangi tebal shim pada cover transmisi, kemudian pindahkan shim sebelah kiri dari bevel gear ke sebelah kanan dengan tebal yang sama dengan shim yang dikurangi.

heel contact


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.