Memahami Management Pengoperasian Alat Berat

Selanjutnya dengan asumsi bahwa unit yang dibeli sudah sampai ditempat kerja maka langkah selanjutnya adalah bagaimana melakukan menejemen pengoperasian yang baik. Ruang lingkup menejemen pengoperasian ini sebenarnya sebagian telah dipikirkan saat melakukan pemilihan alat berat. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana merealisasikan rencana kerja tersebut dengan selalu melakukan penyesuaian-penyesuaian dengan perubahan yang terjadi. Perubahan tersebut misalnya adalah kondisi lingkungan kerja yang selalu dinamis dan berkembang, faktor keselamatan dan target produksi yang ingin dicapai untuk satu periode tertentu.

Dengan pemahaman mengenai faktor yang mempengaruhi besarnya potensi keuntungan yang akan didapat seperti yang sudah dijelaskan diatas maka faktor kesiapan alat akan menjadi hal yang sangat penting. Dari sini hendaknya mulai difahami juga bahwa tidak mungkin didapat tingkat kesiapan alat yang tinggi tanpa adanya proses perawatan yang baik terhadap alat berat yang dioperasikan. Ini berarti bahwa harus terjalin pengertian yang baik antara bagian produksi yang bertanggung jawab untuk masalah menejemen pengoperasian dengan bagian perawatan yang bertanggung jawab untuk merawat alat berat tersebut.

Dalam malakukan menejemen pengoperasian alat berat terdapat faktor-faktor yang selalu secara konsisten harus dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut adalah:

  • Kondisi kesiapan alat. Untuk dapat merealisasikan semua rencana berkenaan dengan pengoperasian alat berat maka faktor kondisi dari alat tersebut akan sangat berpengaruh. Unit yang kondisinya tidak siap 100% tentunya tidak mungkin akan dapat menghasilkan kinerja 100% juga. Karena itu setiap operator harus memiliki kemampuan untuk bisa selalu memonitor kondisi unit yang dikendarainya. Selain itu kemampuan para teknisi juga harus diperhatikan agar dapat mengembalikan kondisi unit ke kondisi terbaiknya apabila terjadi penurunan unjuk kerja.
  • Metoda kerja. Hendaknya selalu menyesuaikan dengan kondisi dinamis dari medan yang dihadapi.
  • Ketrampilan operator. Hal ini tidak bisa ditawar lagi tentunya. Ketrampilan operator sangat berpengaruh terhadap produktivitas yang dihasilkan.
  • Cycle time, waktu siklus yang dimaksud disini adalah waktu yang dibutuhkan oleh alat berat untuk melakukan serangkain proses pada saat bekerja. Waktu siklus antara lain dipengaruhi oleh: medan kerja, jarak yang harus ditempuh atau material kerja yang dihadapi. Perubahan waktu siklus juga akan sangat mempengaruhi komposisi dan jumlah alat yang bekerja di satu lokasi.
  • Komunikasi antar para operator dilapangan, para operator dengan pengawas dan bagian perawatan juga harus menjadi bahan pertimbangan. Tanpa komunikasi yang baik maka tidak akan didapat kerjasama kelompok yang baik. Dalam suatu armada alat berat maka hasil yang diperoleh selalu merupakan hasil kerja sebuah kelompok.
  • Setelah semuanya bisa didapat yang berikutnya tidak boleh dilewatkan adalah bagaimana mengontrol semua proses pengoperasian yang sedang terjadi di lapangan. Sistem kontrol yang baik akan bisa menjaga konsistensi hasil kerja dan kekompakan kerjasama tim.

Tujuan dari management pengoperasian adalah mengoptimalkan produktivitas tiap alat berat yang dioperasikan agar selalu dapat memenuhi target produksi dengan biaya yang seoptimal mungkin.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.