Firing Order dan Table Squence pada Motor Diesel

1. Firing Order
Firing order adalah urutan pembakaran yang terjadi pada engine yang mempunyai jumlah silinder lebih dari 1 (satu).

Contoh:
Engine dengan 4 silinder, mempunyai firing order (F.O) = 1 – 2 – 4 – 3, maka proses pembakaran dimulai dari silinder No.1, dilanjutkan silinder No.2, No.4 dan No.3.

Tujuannya adalah untuk meratakan hasil power, agar gaya yang ditimbulkan oleh piston seimbang (balance). Baik pada saat kompresi, maupun pembakaran, tidak menimbulkan puntiran pada getaran yang tinggi.

Pada 4 langkah motor diesel dengan 1 silinder, piston bergerak 4 kali, menghasilkan satu kali pembakaran. Atau dua kali putaran crank shaft, menghasilkan 1 kali pembakaran.

2. Table Squence
Adalah suatu table yang menyatakan urutan langkah dan urutan pembakaran yang terjadi pada engine, baik engine dengan satu silinder atau lebih.

  •  Tabel squence untuk 1 silinder

Beda langkah dari TDC ke BDC = 180º seperti gambar di atas.

  • Tabel squence untuk 4 silinder

tabel squence 4 silinder

Firing order (F.O) = 1 – 2 – 4 – 3.
fo 1243

Firing order (F.O) = 1 – 3 – 4 – 2.
fo 1342

c. Table squence untuk 6 silinder
FO 6 silinder

Firing order (F.O) = 1 – 5 – 3 – 6 – 2 – 4.
beda langkah

fo 153624

Firing order (F.O) = 1 – 4 – 2 – 6 – 3 – 5.
fo 142635


18 thoughts to “Firing Order dan Table Squence pada Motor Diesel”

  1. mau tanya..kenaapa fo 4 silinder kok di buat 1-3-4-2 kok gak 1-2-3-4 apa 1-4-3-2 gitu??
    fo 3 silinder 1-2-3 kok gak 1-3-2 ?? mohon pnjelasan

      1. Tanya lagi mas ya
        Kan perataan beban pada crankshaft..karena model crankshaft yang crank pin 1 ,4 di bawah crank pin 2,3 d atas..kenapa kok crankshaftnya d buat kyak gitu..gak d buat 1,3 di bawah 2,4 di atas?? Kan FO nya bisa berubah..mohon d jlaskn

        1. itu cm mempermudah pembuatan dan juga memperkuat cranksaft.
          klo yg seperti mas sebutkan..tentu mbikin cranksaftnya jg susah dan pasti gampang patah

    1. Dari pertanyaan anda,sudah terbukti bahwa anda bukan di jurusan teknik kenderaan ringan.sangat jelas

      1. Itu cuman untuk wawasan saja,,buat pembelajaran,,jangan terpaku untuk belajar satu hal saja
        Terimakasih…..

    2. engine pada Excavator komatshu PC. U75. 4cylinder. FO 1-2-4-3 cara menyetel celah katup. bagaimana & in:….? ex:….?

    3. krn desain ⁴ piston yg paling ideal adalah itu.
      jadi dalam sekali langkah kerja ⁷²⁰ drajat revolusi terjadi kerja setiap
      ¹⁸⁰ derajat rev.
      artinya pembagian rata,jadi minim getaran.

  2. itu cm mempermudah pembuatan dan juga memperkuat cranksaft.
    klo yg seperti mas sebutkan..tentu mbikin cranksaftnya jg susah dan pasti gampang patah

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.