Beberapa mesin menggunakan rancangan rigid track frame. Rancangan ini dipasang dengan kokoh dibagian depan main frame, demikian halnya pada bagian belakang. Tidak ada relative movement antara track frame dan main frame.
Fitur ini memberikan stabilitas yang jauh lebih baik dan digunakan pada loader dan excavator yang menggunakan track.
Dead Axle Arrangement
Track frame berputar pada sebuah “dead” axle atau pivot shaft yang juga merupakan penopang sprocket. Axle ditahan pada posisi stasioner pada main frame.
Bearing pada ujung luar axle memungkinkan track frame berputar ke atas dan ke bawah, dan juga menopang ujung luar sprocket hub.
Track frame diposisikan benar-benar sejajar dengan main frame mesin oleh penahan diagonal (diagonal braces).
Ujung dalam dari diagonal brace dipasang pada sebuah block bearing yang ditempatkan pada dead axle di bawah main frame traktor.
Dalam beberapa kasus pihak pabrik pembuat menyebut penahan diagonal sebagai A-Frame.
Track frame dipasang pada final drive bearing case, pada streeing clutch dan bevel gear case. Diagonal brace memberikan stabilitas serta menjaga track frame agar tetap paralel. Frame tersebut dapat digerakkan naik dan turun secara terpisah.
Main frame memiliki sebuah equaliser bar yang berputar dalam sebuah dudukan.
Bagian depan roller frame ditempatkan pada ujung equliser bar. Susunan ini memungkinkan roller frame berputar dengan sudut yang kecil secara vertikal namun tidak secara horisontal.
Tack roller frame berputar di sekitar axle belakang. Bagian depan frame dapat bergerak ke atas atau ke bawah oleh equaliser bar dibagian depan mesin. Susunan ini meningkatkan stabilitas mesin, serta setiap track kontak secara maksimum dengan tanah.