Salah satu karakteristik desain yang paling mudah terlihat dari desain elevated sprocket adalah susunan track yang berbentuk segitiga. Alasan dari desain ini adalah sprocket dan final drive berada dalam posisi terangkat (dinaikkan) diatas track roller frame. Pada posisi ini, final drive dipasang pada titik tengah yang segaris dengan bevel gear dan streering clutch & brake. Selain itu, final drive dinaikkan diatas menghindari keausan yang lebih cepat selama operasi. Karena tidak terhubung langsung roller frame, final drive tidak menopang berat dari mesin. Hal ini membuat undercarriage dan suspensi lebih elastis (fleksibel).
Desain seperti ini dipasang pada traktor jenis D4 hingga D11. Model D8 keatas dipasang suspended undercarriage dan model di bawah D8 digunakan desain roller bawah yang kaku.
Gambar diatas menunjukkan lokasi dari komponen-komponen dalam susunan suspended undercarriage. Susunan undercarriage yang kokoh akan lmenjaga agar track selalu berada ditanah, membantu mengurangi kerusakan undercarriage, serta meningkatkan kenyamanan operator.
Bogie adalah komponen yang menyangga idler dan track roller yang terdiri dari dua jenis yaitu major bogie dan minor bogie. Terdapat dua major bogie yang menyangga idler depan dan belakang dan masing-masing juga menyangga sebuah minor bogie. Minor bogie terpasang pada major bogie untuk tempat pemasangan track roller.
Major bogie dan minor bogie terpasang menggunakan cartridge pin yang memiliki pelumas oil dan penyekat.
Pada masing masing major bogie terdapat rubber pad dan rubber pad pasangannya terpasang pada roller frame. Delapan rubber pad digunakan secara berpasangan pada setiap roller frame. Sebuah rubber pad dipasang pada bagian atas dari masing-masing keempat major bogie. Keempat rubber pad lainnya dipasang pada bagian dasar roller frame sejajar dengan pad pada major bogie. Pad membatasi gerakan keatas major bogie dan beroperasi mirip seperti shock absorber untuk menahan goncangan mesin
Pivot Shaft
Pivot shaft menghubungkan bagian belakang roller frame dengan main frame. Masing-masing roller frame dapat berputar terhadap pivot shaft sebesar 3 derajat kebawah dan 3 derajat keatas. Bushing yang terbuat dari bronze menjadi bantalan antara lubang rear roller frame dan pivot shaft dan untuk pelumasan dipergunakan oil yang disekat oleh seal guna menghindari kotoran masuk dan kebocoran oil.
Equalizer Bar
Sisi depan rear roller frame terhubung dengan main frame melalui sebuah equalizer bar. Pada bagian atas setiap sisi equalizer bar terdapat rubber pad yang berguna mengontrol gerakan equalizar bar dan meningkatkan kestabilan machine saat menanjak dan beroperasi pada permukaan yang kasar.
Bagian tengah equalizer bar terhubung dengan main frame menggunakan sebuah pin yang dilengkapi bantalan non metalik yang tidak memerlukan pelumasan. Setiap ujung equalizer bar terhubung dengan bagian depan rear roller frame menggunakan sebuah pin.
Pin tersebut dipasang pada saddle dengan menggunakan tekanan. Selama operasi, equilizer bar berputar di tengah pin.
Pin-pin dalam ujung equilizer bar memiliki spherical bearing, yang mengijinkan osilasi dan mencegah kebengkokan (kebengkokan yang diakibatkan oleh osilasi) selama operasi. Pada saat mesin dikirim, sebuah plug dipasang di setiap ujung equlizer bar. Pada saat diperlukan pelumasan pada spherical bearing, lepas plug dan pasang grease fitting. Setelah pelumasan, lepas fitting dan pasang plug kembali.
Gambar diatas merupakan bagian bawah mesin yang menunjukkan hubungan antara equalizer bar dengan roller frame. Dua buah bearing cap digunakan disetiap ujung pin pada roller frame. Sebelum equilizer bar dilepas dari mesin, maka salah satu roller frame harus dilepaskan terlebih dahulu.