SEMI HYDRAULIC STEERING SYSTEM

Steering tipe ini mekanisme pergerakkan dibantu dengan tenga hydraulic sehingga operator akan menjadi lebih ringan pada saat memutar steering wheel. Apabila ball nut bergerak maka selector sahaft akan berputar sehingga pitman arm akan bergerak.

Pada semi hydraulic tipe ini diklasifikasikan :

  1. Tipe semi integral
  2. Tipe integral
  3. Tipe Combine

Tipe semi Integral

Pada tipe semi integral di dalam gear box terdapat directional control valve untuk mengarahkan aliran oil dari pump ke cylinder ( sisi head atau sisi bottom ). Sedangkan drag link yang dipasang pada rod cylinder dan pitman arm, berfungsi untuk mentralkan kembali directional control valve ( proposional ), agar cylinder tidak terus disupply oil dari pump ke cylinder pada saat gerakan steering wheel dihentikan.

semi integral steering

gearbox steering tipe semi integral

steering netral
steering netral
belok kiri
                                                         belok kiri
belok kanan
belok kanan

Tipe integral

Pada steering sistem tipe integral, gear box assy terdiri atas komponen directional control valve ( control valve assembly ), piston dan gear box ( power cylinder assembly )

steering tipe integral

steering netral
    steering netral
belok kiri
                                                                         belok kiri
belok kanan
                                                                              belok kanan

Tipe combine

Pada tipe combine, directional valve terpasang pada cylinder. Gear box dipakai untuk mengerahkan pitman arm selanjutnya pitman arm dipakai untuk menggerakkan directional control valve yang terletak pada hydraulic cylinder.

tipr combine

steering netral
                                                steering netral

Cara kerja :

Pada saat steering wheel posisi seperti pada gambar di atas, maka oil dari pump akan masuk ke dalam directional contol valve. Pada posisi directional control valve neutral maka oil tersebut akan mengalir ke drain (tangki).

belok kanan
belok kanan

Apabila steering wheel diputar searah jarum jam, maka pitman arm akan bergerak kearah kanan, sehingga spool A akan terdorong ke kanan juga. Akibatnya Oli dari pump diarahkan ke chamber E. Karena oil masuk ke chamber E, maka cylinder akan bergerak kekanan, sehingga roda depan berbelok kearah kanan ( seperti terlihat pada gambar ). Pada saat yang sama oil dari chamber D akan didrain ke tanki. Sewaktu cylinder bergerak kearah kanan, control valve akan dinetralkan kembali agar oil dari pump tidak disupply terus menerus ke port E ( proportional ).

belok kiri
  belok kiri

Apabila steering wheel diputar berlawanan arah jarum jam, maka pitman arm akan bergerak kearah kiri, sehingga spool A akan terdorong kearah kiri juga. Akibatnya Oli dari pump diarahkan ke chamber D. Karena oil masuk ke chamber D, maka cylinder akan bergerak ke kiri, sehingga roda depan berbelok kearah kiri ( seperti terlihat pada gambar ). Pada saat yang sama oil dari chamber E akan didrain ke tanki. Sewaktu cylinder bergerak ke kiri, control valve akan dinetralkan kembali agar oil dari pump tidak disupply terus menerus ke port D ( proportional ).


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.