Fungsi Komponen Elektronik pada Alat Berat

Semua komponen elektronik dapat dikategorikan melayani dalam tiga fungsi dasar: input, pengendalian, dan output.

  • Input

Sensor, sakelar input (switch input), pembumian (ground), daya.

  • Pengendalian

Personality module, parameter, modul pengendalian elektronik (electronic control module – ECM), data link.

  • Output

Injector, actuator, lampu peringatan, alat pengukur.

Peralatan yang akan mengendalikan mesin adalah personality module, software yang menentukan daya kuda dan torsi mesin. Parameter adalah setelan (setting) dalam personality module yang dapat mempengaruhi operasi keseluruhan atau kinerja. ECM, yang tidak dapat direparasi, bertindak sebagai housing untuk circuit electronic. Data link yang digunakan untuk komunikasi dua arah antara mesin dan system pengendalian kendaraan elektronik dapat diklasifikasikan dalam kategori “pengendali”.

Akhirnya, output melakukan pekerjaan, seperti injector yang menyediakan pengiriman bahan bakar yang tepat. Actuator, seperti injection actuation pressure control valve (IAPCV) mengkonversikan sebuah sinyal listrik dari ECM ke pengendali mekanis pada spool valve agar dapat mengendalikan tekanan outlet pompa. Lampu-lampu peringatan memberikan peringatran mengenai suatu maslah yang menghalangi, dan alat ukur seperti tachometer atau speedometer dapat digerakkan oleh ECM.

Masalahnya bukan bagaimana aliran arus ECM beroperasi, akan tetapi bagaimana interaksi dengan mesin. Kita tidak boleh membongkar ECM, maka sirkuit internal, tidak relevan. Kita harus berfokus pada langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah ECM, wiring harness atau sensor dalam keadaan tertentu. Selanjutnya, kita harus memahami bagaimana parameter dapat mengoptimalkan kinerja ECM untuk pelanggan.

Free © image by pixabay.com.


One thought to “Fungsi Komponen Elektronik pada Alat Berat”

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.