Mendeteksi Gejala Kerusakan Mesin dari Engine Noise dan Warna Gas Buang

  1. Gejala kerusakan pada engine

Seorang awam dengan mudah mengatakan bahwa orang yang kulitnya berubah menjadi kuning mempunyai penyakit liver (hati). Tetapi seorang bidan dengan kasar menggambarkan bahwa yang dinyatakan oleh orang awam tersebut belum tentu benar. Bagaimana caranya dapat mendeteksi gejala kerusakan (trouble) pada engine? Hal ini dapat dinyatakan oleh engine noise dan warna gas buang. Saat meneliti warna gas buang yang perlu diperhatikan adalah latarnya, karena warna gas buang dapat dilihat dengan mudah kalau latarnya awan keputih-putihan. Jika latar belakangnya langit biru atau pohonan, maka pertimbangannya bisa keliru.

  1. Gas buang berwarna hitam

Gejala ini menunjukkan ketidak sempurnaan pembakaran. Bahan bakar yang tidak terbakar, berubah menjadi carbon dan bercampur dengan gas buang, sehingga gas buang menjadi hitam. Umumnya kehitaman gas buang meningkat sesuai dengan meningkatnya beban engine.

  1. Efisiensi hisapan udara rendah

Jika jumlah udara yang dihisap kedalam silinder kurang. Ketidaksempurnaan pembakaran akan terjadi yang menyebabkan gas buang berwarna hitam, tenaga turun, temperatur gas buang meningkat tinggi. Piston dan silinder head menjadi overheat.

Ada beberapa hal yang menyebabkan efisiensi hisapan udara rendah, adalah:

  • Ketinggian tempat (altitude)
  • Hambatan masuk (suction resistance)
  • Gangguan pada turbocharger.
  1. Kebocoran udara

Jika udara yang masuk kedalam silinder bocor saat dikompresi maka terjadi pembakaran tidak sempurna.

Kebocoran tersebut dapat disebabkan oleh:

  • Kebocoran karena keausan silinder liner den piston ring
  • Kedudukan intake den exhaust valve tidak rapat
  • Valve clearance tidak standar
  • Silinder head deformasi dan gasket rusak.
  1. Penyemprotan bahan bakar

Jika penyemprotan bahan bakar ke dalam silinder tidak baik, maka akan menyebabkan timbulnya asap hitam.

  1. Jumlah bahan bakar yang disemprotkan

Jika jumlah bahan bakar yang disemprotkan kedalam silinder berlebihan, maka akan terjadi kekurangan udara. Pembakaran menjadi tidak sempurna dan temperatur gas buang tinggi.

  1. Gas buang berwarna kebiru-biruan

Hal ini menentukan adanya kelebihan oil ikut terbakar. Dalam kondisi normal sejumlah oil ikut terbakar dengan bahan bakar. Kalau jumlahnya berlebihan, make gas buang menjadi kebiru-biruan. Jika oil yang terbakar hanya sebagian dari jumlah oil yang masuk ke ruang bakar, maka yang sebagian lagi bercampur dengan gas buang dan membasahi saluran exhaust.

Jumlah oil yang berlebihan tersebut disebabkan oleh kebocoran dari:

  • Valve stem intake dan exhaust
  • Turbocharger
  • Ring piston dan liner.
  1. Gas buang berwarna butih

Yang menyebabkan gas buang berwarna putih:

  • Timing injeksi tidak tepat
  • Air ikut terbakar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.