Fungsi safety relay adalah sebagai penghubung antara starting switch dengan starting motor. Safety relay juga berfungsi untuk:
Mencegah mengalirnya arus ke starting motor jika starting switch diputar ke posisi start sementara engine sudah
- Secara otomatis memutus arus ke starting motor, sehingga pinion gear starting motor lepas dari ring gear (setelah engine hidup) walaupun starting switch masih berada pada posisi start.
- Mencegah arus mengalir ke starting motor jika starting switch diputar ke posisi start pada saat starting motor masih berputar karena gagal menghidupkan engine (safety relay old model).
Safety Relay Old Model
Konstruksi safety relay old model banyak digunakan pada unit-unit terdahulu yang saat ini sudah tidak dipakai lagi. Di bawah ini ditunjukkan konstruksi dan sirkuit dari safety relay old model.
Safety Relay New Model
Konstruksi dan sirkuit dari safety relay new model adalah sebagai berikut:
Saat starting switch diposisikan start, maka jalannya arus adalah:
Ketika engine telah hidup sedang posisi starting switch masih pada posisi start, jalannya arus adalah:
Karena kontaktor T terbuka, maka starting motor tidak bekerja. R3 dan C1 digunakan sebagai pengaman agar arus ke starting motor tidak bekerja (segera terputus) ketika altenator mulai menghasilkan arus/tegangan, sedangkan zener diode Z digunakan untuk mencegah transistor Q1 on sebelum tegangan yang dihasilkan alternator sesuai spesifikasi yang ditentukan.