Transmisi HD 785-7

transmisi hd 785 -7

  1. Transmission input shaft
  2. Transmission control valve
  3. Transmission output shaft
  4. Strainer
  5. Drain valve
  6. Lubricating oil amount selector valve

A : Speed sensor (for input shaft speed)

B : Speed sensor (for intermediate shaft speed)

C : Speed sensor (for output shaft speed)

D : From sub-tank

E : Torque converter intermediate oil pressure sensor

F : To pump (suction)

G : From torque converter (lubrication circuit)

H : From torque converter (main circuit)

J : From torque converter (drain circuit)

K : To lockup clutch

L : Lubricating oil temperature sensor

M : From oil cooler

N : Lubricating oil pressure pickup port

P : To breather

Q : To torque converter (power-loss reduction valve pilot circuit)

R : Lubrication relief valve

Transmission
transmisi hd 785 -7 2

  1. Transmission input shaft
  2. H sun gear (Number of teeth: 34)
  3. H hub
  4. H clutch
  5. H planetary pinion (Number of teeth: 32)
  6. H carrier
  7. L ring gear (hub)
  8. L clutch
  9. H ring gear (Number of teeth: 98)
  10. L clutch housing
  11. 4th clutch housing
  12. 4th clutch drum
  13. 4th clutch
  14. 4th hub
  15. 3rd planetary pinion (Number of teeth: 20)
  16. 3rd clutch
  17. 3rd ring gear (Number of teeth: 86)
  18. 3rd sun gear (Number of teeth: 46)
  19. R clutch
  20. R planetary pinion (Number of teeth: 20)
  21. R sun gear (Number of teeth: 58)
  22. R ring gear (Number of teeth: 98)
  23. 2nd clutch
  24. 2nd ring gear (Number of teeth: 98, 97)
  25. 2nd planetary pinion (Number of teeth: 28)
  26. 2nd sun gear (Number of teeth: 42)
  27. 2nd, 1st carrier
  28. 1st clutch
  29. 1st ring gear (Number of teeth: 85)
  30. Transmission output shaft
  31. 1st planetary pinion (Number of teeth: 31)
  32. 1st clutch piston
  33. 2nd clutch piston
  34. Intermediate shaft (1st sun gear’s number of teeth: 23)
  35. R clutch piston
  36. 3rd carrier
  37. 4th clutch piston
  38. L clutch piston
  39. H clutch piston
  40. 3rd clutch piston
  41. R carrier

Cara kerja:

  • Transmission terdiri dari mechanism planetary system dan disc clutch untuk mendapatkan “7 forward gear speeds and 2 reverse gear speeds”.
  • Diantara 7 sets planetary gear system and disc clutch dalam transmission, 2 clutch akan di-engaged-kan dengan pressure hydraulic yang diatur oleh ECMV untuk memilih 1 arah putaran dan gear speednya.
  • Transmission meneruskan power yang diterima dari transmission input shaft menuju output shaft setelah pemilihan single speed pada range 1st –7th speed untuk travel Forward (maju) dari 1st -2nd speed untuk travel Reverse (mundur). Pada kondisi ini, perubahan gear speed dilakukan dengan penggabungan clutch Hand L, 4speed clutch and R clutch

Number of plates and discs used
disc clutch hd 785-7

Combinations of clutches at respective gear speeds and reduction ratio

gear ratio hd 785-7

transmisi hd 785 -7 3

standard vaue transmission hd 785-7

standard vaue transmission hd 785-7 2

standard vaue transmission hd 785-7 3

Disc clutch

Structure
clutch hd 785-7 1

  • Disc clutch digunakan untuk menahan ring gear (1). Disc. Clutch terdiri dari piston (2), plate (3), disc (4), pin (5), return spring (6) and washer (8).
  • Inner teeth disc (4 ) digunakan sebagai bidang kontak dengan outer teeth ring gear (1).
  • Plate (3)di pasang pada clutch housing (7) dengan pin (5)

Operation

When clutch is “engaged” (fixed)

clutch hd 785-7 2

Oli dari ECMV dialirkan dengan pressure menuju sisi belakang piston (2) melalui jalur oli di dalam housing (7) untuk mendorong piston (2) kekanan. Piston (2) menekanplate (3) agar rapat dengan disc (4) untuk menghentikan putaran disc (4) dengan menggunakan gaya gesek (friction force) yang terjadi diantara keduanya. Dan karena inner teeth disc (4), berhubungan dengan outer teeth ring gear (1), maka putaran ring gear (1) akan ditahan dan dihentikan

 

When clutch is “disengaged” (released)
clutch hd 785-7 3

Saat pressure oli dari ECMV dihentikan, piston (2) akan terdorong ke kiri oleh kekuatan return spring (6). Friction force Antara plate (3) dan disc (4) akan hilang, dan ring gear (1) menjadi bebas. Washer spring (8) dipasang di Antara plate (3) melingkar pada pin block (5). Return spring akan mempercepat gerak balik piston (2), saat clutch disengaged dengan memperhalus proses pemisahan plate (3) dan disc (4). Dengan demikian, juga akan mencegaht erjadinya penahananputaran.(dragging)

Power transmitting route
Forward 1st speed – F1
cara kerja transmisi hd 785-7

  • Saat transmission diposisikan speed Forward 1st (F1), clutch L dan clutch 1st akan diengaged-kan. Power yang disalurkan dari torque converter ke inputshaft (1) kemudian akan disalurkan menuju output shaft (24).
  • Clutch L diengagedkan dengan pressure oli yang bekerja pada piston clutch L, sehingga akan menghubungkan ring gear L (2) dengan ring gear H (5) menjadi satu kesatuan. Clutch 1st diengagedkan dengan pressure oli. Yang bekerja pada piston clutch 1st untuk menahan ring gear 1st (3).
  • Power dari torque conver terdi salurkan. Ke input shaft (1), kemudian diteruskan menuju carrier H (4)
  • Putaran clutch housing L (7) diteruskan melalui intermediate shaft (8) ke clutch housing 4th (21), dan kemudian menuju clutch drum 4th (19). Clutch drum 4th (19) dihubungkan dengan ring gear 4th (20) dengan engagednya clutch 4. Selanjutnya power disalurkan melalui ring gear 4th (20) menuju integrated carrier 3rd (18) dan ke ring gear 2nd (13).
  • Disampingitu, sun gear 2nd (11) diputar oleh power dari intermediate, shaft (8), sehingga putaran sun gear 2nd (11) dan ring gear 2nd (13) bersama-sama akan menyalurkan power ke planetary pinion 2nd (2).
  • Carrier 1st & 2nd (10) diputar oleh power dari planetary pinion 2nd (12) dan selanjutnya disalurkan menuju output shaft (24)

Reverse 1st speed – R1 / RL

cara kerja transmisi hd 785-7 2

  • Saat transmission diposisikan speed Reverse 1st (R1), clutch L and clutch R akan engaged. Power yang disalurkan dari torque converter ke input shaft (1) kemudian akan disalurkan menuju output shaft (24).
  • Clutch L diengagedkan dengan pressure oli yang bekerja pada piston clutch L, untuk menghubungkan ring gear L (2) dengan ring gear H (5) menjadi satu kesatuan.
  • Clutch R diengagedkan dengan pressure oli yang bekerja pada piston clutch R untuk menahan ring gear R (25).
  • Power dari torque converter disalurkan ke input shaft (1), kemudian diteruskan menuju carrier H (4).
  • Carrier H (4) menjadi satu dengan ring gear L (2) dan ring gear L (2) dihubungkan dengan ring gear H (5) dengan engagednya clutch L. Putaran carrier H (4) akan diteruskan melalui ring gear L (2) menuju ring gear H (5) dan memutarkan clutch housing L (7).
  • Putaran clutch housing L (7) diteruskan melalui intermediate shaft (8) ke planetary pinion 1st (9). Ring gear 1st (3) diputar oleh putaran carriers 1st & 2nd (10) dan putaran planetary pinion (9) 1st.
  • Putaran ring gear 1st (3) diteruskan melalui integrated sun gear R (22) menuju planetary pinion R (23). Karena ring gear R (25) ditahan oleh clutch R, power yang disalurkan menuju planetary pinion R (23) akan memutar carrier R (26) dan menghasilkan power yang diteruskan menuju output shaft (24).

Transmission control valve
transmission control valve hd 785-7

  1. H clutch ECMV
  2. L clutch CMV
  3. Lockup clutch ECMV
  4. 4th clutch ECMV
  5. R clutch ECMV
  6. 3rd clutch ECMV
  7. 2nd clutch ECMV
  8. 1st clutch ECMV
  9. Last chance filter
  10. Valve seat

A : H clutch oil pressure pickup port

B : L clutch oil pressure pickup port

C : Lockup clutch oil pressure pickup port

D : 4th clutch oil pressure pickup port

E : R clutch oil pressure pickup port

F : 3rd clutch oil pressure pickup port

G : 2nd clutch oil pressure pickup port

H : 1st clutch oil pressure pickup port

J : To breather

K : To main pressure selector valve and main flow rate selector valve

L : To Lubricating oil amount selector valve

 

Operation table of ECMV
tabel cara kerja transmisi hd 785-7

L/U: Mengidentifikasikan ECMV clutch Lock-Up

Outline

Pada saat travel Forward dan Reverse, ECMV clutch Lock – Up bekerja dengan kecepatan yang lebih cepat dari pada travel speed yang diatur dari transmission controller.


10 thoughts to “Transmisi HD 785-7”

  1. kalau acuan untuk masuk transmisi F1 (gigi 1 ) kecepatan nya brp ? ada yang tahu ? untuk komatsu hd 785. Dan seterusnya sampai F7

  2. Ada pernah ketemu trouble di HD785-7 oil transmissi pindah ke hydraulic tank…siapa tau ada yg pernah ngalami, mohon dishare

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.