Prosedur keselamatan merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan oleh setiap technician yang bekerja pada sistem air conditioning guna meyakinkan selama proses perawatan dan perbaikan, baik alat dan pekerja selalu berada dalam kondisi aman dan selamat. Prosedur-prosedure keselamatan tersebut antara lain adalah:
- Seseorang dapat mengalami kecelakaan saat bersentuhan dan menghirup cairan refrigerant secara langsung.
- Sistem air conditioning selalu bertekanan meskipun engine sedang tidak hidup, untuk itu jangan sekali-kali memanaskan sistem yang bertekanan karena dapat menimbulkan ledakan.
- Bersentuhan atau tersemprot refrigerant secara langsung dapat menyebabkan luka bakar dingin (frost bite). Lindungi muka dan tangan anda guna menghindari kecelakaan.
- Kacamata pelindung harus selalu digunakan ketika membuka sistem yang terisi refrigerant meskipun alat ukur tekanan (gauge) menunjukkan sistem dalam kondisi kosong.
- Selalu berhati-hati saat melepas fitting, kendorkan secara perlahan dan apabila sistem masih berterkanan, kosongkan sistem sebelum melepas fitting.
- Jangan merokok atau membuat nyala api sewaktu bekerja pada sistem AC atau pada daerah yang dicurigai mengandung gas refrigerant karena cidera atau bahkan kematian dapat terjadi pada saat menghirup gas refrigerant yang terbakar oleh rokok atau nyala api.
- Sebelum pemeriksaan air conditioning dan heating dilakukan, pindahkan machine ke daerah dengan permukaan yang rata dan halus. Turunkan seluruh implement ke tanah. Yakinkan transmisi pada posisi neutral pada saat diparkir dan rem parkir sedang berfungsi. Yakinkan orang lain berada jauh dari machine dan dapat terlihat dengan jelas.
- Jangan melakukan pengelasan atau melakukan pencucian dengan steam didekat saluran air conditioning. Panas dapat menyebabkan tekanan refrigerant meningkat melampaui batas aman.
- Jangan membawa refrigerant pada ruangan penumpang pada kendaraan.
- Hindarkan refrigerant terkena nyala api, temperatur tinggi atau cahaya matahari secara langsung karena dapat terjadi ledakan pada tabung.
- Jangan mencampur R134a dengan udara saat memeriksa kebocoran karena dapat meledak saat campuran ini bertekanan.
- Jangan membuang refrigerant ke atmosfir. Karena berbahaya terhadap lapisan ozon bumi. Refrigerant 12 ketika terkena nyala api langsung akan menghasilkan gas beracun yang tidak berwarna (phosgene) yang mematikan.
- Jangan menampung atau memindahkan refrigerant ke tangki bekas refrigerant. Selalu gunakan tangki khusus yang telah dirancang untuk menampung refrigerant
- Jangan mengisi tangki penyimpanan lebih dari 80 % berat kotor kapasitas penampungannya.
- Ketika mengosongkan sistem yang diisi Refrigerant R12, yakinkan gas Refrigerant R12 ditampung dan ditangani mengacu pada peraturan pemerintah.
- Selalu bekerja di area yang memiliki ventilasi yang baik. Refrigerant yang terhirup akan diserap tubuh dan menyebabkan sakit kepala ringan meskipun sedikit, dan dapat juga dapat menyebabkan iritasi ketika mengenai mata, hidung dan tenggorokan.
- Yakinkan High pressure gauge valve tertutup ketika melakukan pengisian saat engine running.
- Berhati-hati ketika engine running dan menjauh dari komponen yang berputar.