Prosedur Mensetting Celah Katup (Valve Clearance)

Celah katup, sekalipun distel dengan benar, akan berubah karena beberapa faktor seperti keausan beberapa parts dari mekanisme katup. Saat celah terlalu besar atau terlalu kecil akan menyebabkan masalah seperti noise dan tenaga yang tidak cukup. Celah katup harus selalu diperiksa dan distel secara berkala untuk menjaga performa mesin yang optimum.

Uraian Menyetel Celah Katup
Katup masuk (intake) dan buang (exhaust) terbuka dan menutup melalui camshaft, tappet, push rod, dan rocker arm pada OHV system dan melalui camshaft dan rocker arm pada OHC system. Speling (play) diadakan diantara parts ini untuk mencegah valve knocking juga ekspansi panas. Speling ini berkenaan dengan celah katup dan ditunjukkan dengan jarak (gap) antara valve stem cap (dan cross-head pada 4-valve system) dan ujung rocker arm.

Jika celah ini terlalu besar akan menyebabkan noise (knocking); dan lagi, itu akan mengurangi waktu buka katup, hasilnya tenaga kurang dan mengurangi efisiensi pemasukan/pembuang (intake/exhaust). Jika celah terlalu kecil akan mengakibatkan katup cepat terbuka dan terlambat menutup, hasilnya valve knocking dan kebocoran kompresi.

Sekalipun celah katup diset dengan benar, akan berubah dalam waktu yang lama, keausan besar pada komponen sistem katup yang bergerak dan keausan kecil pada valve face dan valve seat. Ini perlunya kenapa harus diperiksa dan distel secara berkala. Meskipun nilai celah katup berubah tergantung pada ekspansi panas, thermal expansion, penyetelan diset saat mesin dingin.

Prosedur Penyetelan
Celah katup distel pada katup yang tertutup penuh. Saat penyetelan katup silinder No. 1, set piston No. 1 pada TMA kompresi posisi kedua katup intake dan exhaust bergerak pada posisi menutup secara penuh, memungkinkan kedua katup untuk distel.

Dalam mesin 6-silinder, saat piston No. 1 TMA, piston No. 6 piston juga pada TMA. Saat ini, jika silinder No. 1 pada langkah pembakaran dan usaha, silinder No. 6 dekat dengan akhir langkah buang dan awal langkah hisap, jadi kedua katup intake dan exhaust terbuka (rocker arm mendorong katup ke bawah). Kondisi ini disebut overlap dan dapat digunakan menentukan silinder No. 1 atau No. 6 yang sedang langkah kompresi.

Referensi
Pada diagram di bawah ditunjukkan waktu membuka/menutup katup pada mesin JO8C, diperlihatkan dalam hubungan dari sudut putaran flywheel. Tahap membuka/menutup dari masing-masing katup dapat ditentukan dengan kombinasi diagram kiri dan kanan.

Perhatian:

  1. Sebelum menyetel celah katup, pastikan baut cylinder head dan rocker arm support telah dikencangkan. (fakta pada mesin JO8C, pastikan semua baut mounting dari nozzle clamps, camshaft housing, dan camshaft bearing caps telah dikencangkan)
  1. Set piston dari silinder yang bekerja pada TMA stel celah katup pada katup dengan posisi menutup secara penuh. (Tergantung dari tipe mesin, saat piston silinder No. 1 diset pada TMA kompresi, katup intake atau exhaust yang lain dapat distel) (Untuk detailnya, lihat pada Workshop Manual).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.