Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Pemilihan Alat Berat

Apabila mendapat suatu pekerjaan yang membutuhkan alat berat maka langkah yang berikut dilakukan tentunya adalah memilih alat berat seperti apa yang akan digunakan.

Ruang lingkup permasalahan yang harus dipikirkan pada saat proses pemilihan tercakup dalam tiga hal pokok, yaitu:

  • Metoda kerja yang sesuai dengan kondisi lapangan. Artinya adalah bahwa kondisi medan dan lingkunganlah yang menentukan metoda kerja apa yang akan dipilih. Kondisi medan kerja seperti jenis batuan, tekstur, dan kontur tanah, ketinggian dari permukaan laut, cuaca, suhu lingkungan dll. Berdasarkan informasi tadi maka bisa ditentukan metoda apa yang paling cocok dilakukan
  • Target produksi. Setelah menentukan metoda operasi yang akan dilakukan maka tentunya bisa dihitung perkiraan produksi yang diharapkan dapat diperoleh per satuan waktu tertentu
  • Sesuaikan jenis, kemampuan, kelengkapan serta, jumlah alat. Dari metoda operasi dan target produksi yang sudah ditentukan sebelumnya tersebut maka selanjutnya dapat dipilih jenis alat berat apa yang cocok. Perlu dipikirkan juga alat kerja tambahan (attachment) apa saja yang mungkin perlu dipasang serta jumlah alat beratnya itu sendiri.

Dalam menentukan pilihan alat berat yang akan dimiliki tentunya ada pertimbangan yang harus difikirkan sebelum menjatuhkan pilihan. Pertimbangan ini akan menentukan brand apa yang akan dijadikan sebagai pilihan.

  • Pertimbangan yang pertama adalah spesifikasi dari alat berat tersebut. Spesifikasi ini juga menyangkut features yang dimiliki oleh alat berat tersebut. Penentuan spesifikasi tentunya harus disesuaikan dengan target produksi, kondisi medan kerja, faktor keselamatan kerja, peraturan dari pemerintah dsb
  • Produktifitas, waktu, dan biaya menjadi penting karena berkaitan langsung dengan keandalan dan ketahanan kerja alat berat. Semakin andal alat tersebut artinya adalah produktifitas yang tinggi dan ketahanan terhadap gangguan yang timbul sehingga alat berat tersebut jarang rusak yang artinya biaya yang minimum untuk perbaikan.

Fleet match, atau kesesuaian armada artinya adalah konfigurasi armada alat berat yang sesuai. Baik segi jumlah maupun kapasitas kerja. Sebagai contoh secara ideal maka unit OHT 789 akan match dengan loading tool 5130. Sedangkan jumlah OHT yang sesuai tergantung dari jarak satu siklus kerja dan perjalanan dari OHT tersebut.

  • Job study dan demo perlu dilakukan apabila hasil perhitungan teoritis memerlukan pembuktian yang lebih kuat
  • Sebagai pertimbangan terakhir mungkin juga dilakukan perbandingan antara dua atau lebih unit yang memiliki jenis dan spesifikasi yang sama tapi dari brand yang berlainan.

Berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut akan didapat alat berat yang tepat. Sebagai tujuan akhir dari manajemen pemilihan tersebut tentunya adalah calon pemilik alat berat akan memiliki unit yang memberikan keuntungan optimum karena alat berat yang dipilih mampu memenuhi target produksi secara konsisten, efisien, dan berkesinambungan.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.