Umumnya sebuah mesin beroperasi dengan membawa muatan. Governor menentukan RPM mesin yang tepat untuk beban yang diberikan dan system pengendali mengalirkan lebih banyak atau lebih sedikit bahan bakar untuk menyediakan RPM yang diperlukan. Dengan sebuah rancangan yang efisien, sebuah mekanisme advance timing mendeteksi peningkatan atau penurunan pada RPM dan memodifikasi siklus injeksi bahan bakar untuk menyalakan burn window pada derajat rotasi crankshaft yang benar.
Berbagai kondisi mesin diesel dibahas dan dijelaskan dengan menggunakan kurva daya kuda.
Kecepatan Low Idle
Low idle adalah kecepatan yang paling rendah di mana mesin bisa berjalan tanpa beban. Pompa injeksi bahan bakar dikalibrasi agar jumlah minimum dari bahan bakar disalurkan ke mesin.
Kecepatan High Idle
Kecepatan high idle adalah RPM maksimum dimana mesin bisa berjalan tanpa beban.
Kecepatan yang Ditetapkan Nilainya (Rated Speed)
Semua mesin diesel diberi suatu peringkat yang disebut beban penuh pada kecepatan yang ditetapkan nilainya. Hal ini adalah RPM dimana mesin beroperasi dengan beban penuh dan governor flyweights serta pegas distabilkan untuk memberikan suatu RPM yang konstan.
Overspeed
Kadang-kadang mesin dioperasikan sedemikian rupa sehingga RPM dipaksa untuk melebihi idle RPM yang tinggi. Governor menghentikan bahan bakar namun mesin mampu melebihi kecepatan idle tinggi ketika digerakan oleh momentum kendaraan berat kembali melalui drivetrain. Ini disebut overspeed dan dalam keadaan tertentu dapat mengakibatkan kerusakan total pada mesin. Overspeed secara normal dapat dikendalikan oleh operator kendaraan.
Lug
Mesin diesel dirancang untuk dibebani melebihi kondisi beban penuh. Governor atau electronic control module memungkinkan bahan bakar bergerak hingga maksimum, akan tetapi beban dapat cukup tinggi untuk menyebabkan mesin melambat. Hal ini disebut sebagai operasi lug. Dalam keadaan seperti ini governor tidak dapat menyesuaikan kebutuhan daya kuda, karena tidak ada lagi bahan bakar yang tersedia.