Penggunaan Dial Indicator dalam Pengukuran

Dial indicator adalah alat ukur posisi yang secara mekanikal memperbesar gerakan axial dari spindle yang sangat kecil dan diteruskan ke pointer. Dalam menggunakan dial indicator biasanya dipakai juga stand untuk memperkuat pemasangan, dimana stand tersebut dilengkapi dengan magnet.

dial indicator

Dial indicator digunakan untuk mengukur:

  • Bending
  • End play
  • Run out
  • Backlash

Gambar-gambar di bawah menunjukkan contoh pengukuran dengan menggunakan dial indicator.

  • Bend of a crankshaft

bend of crank shaft

  • End play of crank shaft

end play of crank shaft

  • Run out of a brake rotor

run out of brake rotor

  • Backlash of a bevel gear

backlash of bevel gear

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan dial indicator dalam pengukuran:

  • Jangan menggunakan dial indicator yang rusak
  • Jaga agar dial indicator bebas dari screw
  • Gunakan magnet stand yang kuat
  • Set spindle yang sesuai
  • Obyek yang akan diukur, gerakannya harus pelan-pelan.

penggunaan dial indicator

Pembacaan hasil pengukuran adalah sebagai berikut:

pembacaan dial indicator

  • Lihat posisi dari jarum besar pada gambar di atas. Terlihat posisi jarum ada distrip yang ke-6, karena harga 1 strip adalah 0,01 mm, maka 6 x 0,01 mm adalah 0,06 mm
  • Lihat posisi jarum kecil pada gambar di atas. Terlihat pada posisi strip yang ke-3 lebih sedikit (melebihi strip), harga 1 strip adalah 1 mm, maka 3 x 1 adalah 3 mm
  • Hasil pembacaan : 3 mm + 0,06 mm = 3,06 mm.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.