Di dalam alat berat, komponen kontrol terdiri dari beberapa macam komponen layaknya sebuah komputer yang canggih. Beberapa komponen itu diantaranya: power supply (sumber tegangan), central processing unit (CPU) yang berfungsi sebagai “otak” dan memory untuk menyimpan data yangbberasal dari input sensor. Komponen kontrol ini akan memperoses sinyal yang dihasilkan oleh komponen inputnya. Jenis komponen kontrol yang digunakan disesuaikan dengan fungsi, serta jenis masukan (input) dan jenis keluaran (output) nya.
beberapa contoh alat kontrol elektrik yang ada pada alat berat:
Advance Diesel Management (ADEM) atau ECM Engine
Inputnya berasal dari sinyal yang diberikan oleh sensor analog, yang kemudian akan diproses untuk digunakan sebagai referensi dalam mengaktifkan komponen–komponen keluarannya (outputnya) yaitu solenoid waste gate, solenoid injector, lampu indicator, serta display gauge cluster.

Advance Diesel Management (ADEM) atau ECM Engine.
VIMS (Vital Information Monitoring System)
VIMS sering ditemui pada alat berat yang besar, seperti: large excavator, large whell loader, dan off highway truck. Fungsi VIMS adalah untukk memantau keseluruhan sistem dan memberika level peringatan (warning level). VIMS dapat diprogram untuk memanage sistem pelumasan mesin secara otomatis. VIMS mempunyai berbagai macam tipe, berdasarkan input sensornya, mengolah sinyalnya, serta cara membaginya ke komponen kontrol yang lain. Sinyal diposisikan sebagai referensi, yang dikirim melalui kabel data link menuju tampilan utama (main display). VIMS ini biasanya menggunakan battery Lithium yang tegangannya sebesar 3 Volt. Fungsinya untuk memback- up memory, jika dikawatirkan sewaktu-waktu dpat disconnect switchnya, atau ketika kontak diposisikan off. berikut ini adalah gambar dari VIMS.

VIMS (Vital Information Monitoring System)
EPTC (Electronic Programmable Transmission Control)
EPTC Biasanya dipakai untuk truck yang besar–besar di pertambangan. Fungsi EPTC adalah untuk mengatur kecepatan transmisi secara otomatis. Clutch transmisi di-engaged-kan pada rpm mesin dan kecepatan truck yang tepat. Oleh karena itu, ECM berkomunikasi dengan ECM engine untuk memperoleh data kecepatan putaran mesin. EPTC dilengkapi switch–switch yang berfungsi untuk mengakses problem–problem dan memprogram parameter yang ada didalamnya sesuai dengan kebutuhan kerja dari mesin.

EPTC (Electronic Programmable Transmission Control)
Komponen Output
Sebagaian besar komponen–komponen kontrol dipakai untuk memberitahukan operator tentang status unitnya, di antaranya adalah: Display Data Link, Main Display Module, Indikator peringatan (Alert Indicators) serta actionnya berupa lamp/alarm.

Main Display Module
Display data link memiliki 6 kabel sebagai kabel komunikasi. Komunikasi dari komponen–komponen display yang berisi micro processor. Komponen-komponen tersebut harus berkomunikasi antara satu dengan lainnya dalam format digital. Sedangkan Cat Data link hanya memiliki dua kabel untuk menghilangkan interferensi medan magnet.

Display Data Link