{"id":79,"date":"2019-07-12T18:15:47","date_gmt":"2019-07-12T11:15:47","guid":{"rendered":"https:\/\/penambang.com\/?p=79"},"modified":"2021-02-11T09:36:04","modified_gmt":"2021-02-11T02:36:04","slug":"prinsip-motor-diesel-dan-bensin","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/penambang.com\/prinsip-motor-diesel-dan-bensin","title":{"rendered":"Perbedaan Prinsip Kerja Mesin Diesel dan Mesin Bensin"},"content":{"rendered":"
1. M<\/strong>esin Diesel<\/strong> <\/p>\n 2. M<\/strong>esin Bensin<\/strong> <\/p>\n Perbedaan diesel engine<\/em> & gasoline engine<\/em><\/strong> 1. Mesin Diesel Udara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga mencapai tekanan dan tempertur yang tinggi. Bahan bakar (fuel) diinjeksikan dan dikabutkan ke dalam ruang bakar. Sehingga terjadi pembakaran sesaat setelah terjadi pencampuran dengan udara. 2. Mesin Bensin Udara dan bahan bakar yang tercampur di dalam carburator, terhisap ke dalam ruang bakar dan […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":81,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[22,24],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/79"}],"collection":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=79"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/79\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/81"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=79"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=79"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=79"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}
\nUdara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga mencapai tekanan dan tempertur yang tinggi. Bahan bakar (fuel<\/em>) diinjeksikan dan dikabutkan ke dalam ruang bakar. Sehingga terjadi pembakaran sesaat setelah terjadi pencampuran dengan udara.<\/p>\n
\nUdara dan bahan bakar yang tercampur di dalam carburator<\/em>, terhisap ke dalam ruang bakar dan dikompresikan hingga mencapai tekanan dan temperatur tertentu. Pada akhir langkah kompresi, busi memercikan api sehingga terjadi pembakaran.<\/p>\n
\n<\/p>\n\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"