{"id":628,"date":"2019-07-07T22:07:08","date_gmt":"2019-07-07T15:07:08","guid":{"rendered":"https:\/\/penambang.com\/?p=628"},"modified":"2021-02-01T14:31:10","modified_gmt":"2021-02-01T07:31:10","slug":"hydraulic-pump","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/penambang.com\/hydraulic-pump","title":{"rendered":"Cara Kerja Berbagai Jenis Pompa pada Alat Berat"},"content":{"rendered":"<div class=\"4ecd5b763bbe820aa1075e8a601982ad\" data-index=\"1\" style=\"float: none; margin:0px 0 0px 0; text-align:center;\">\n<script async src=\"https:\/\/pagead2.googlesyndication.com\/pagead\/js\/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6910524006528411\"\r\n     crossorigin=\"anonymous\"><\/script>\r\n<!-- Penambang SNI 1 -->\r\n<ins class=\"adsbygoogle\"\r\n     style=\"display:block\"\r\n     data-ad-client=\"ca-pub-6910524006528411\"\r\n     data-ad-slot=\"5600258926\"\r\n     data-ad-format=\"auto\"\r\n     data-full-width-responsive=\"true\"><\/ins>\r\n<script>\r\n     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});\r\n<\/script>\n<\/div>\n<p>Pompa hidrolik berfungsi untuk mengubah <em>energy<\/em> gerak dari <em>engine<\/em> menjadi energy potensial didalam oli. Pompa berfungsi untuk menyediakan aliran. Pompa tidak menghasilkan tekanan. Tekanan timbul karena adanya hambatan-hambatan yang ditemui aliran di dalam <em>system<\/em>.<\/p>\n<p>Secaras garis besar pompa dibagi menjadi dua jenis, yaitu <strong>positif <em>displacement<\/em><\/strong> dan <strong>non-positif <em>displacement<\/em><\/strong>. <em>Displacement<\/em> pompa adalah berapa <em>volume<\/em> oli yang dihasilkan perlangkah atau perputaran pompa. Semakin besar nilainya maka semakin besar pompa tersebut.<\/p>\n<p><strong>Jenis &#8211; Jenis Pompa<\/strong><br \/>\nPompa positif <em>displacement<\/em> adalah pompa yang menghasilkan <em>displacement<\/em> yang tetap tidak peduli berapa tekanan yang terjadi pada sisi <em>outlet<\/em> pompa.<\/p>\n<p>Bagaiman oli bisa dipompa? Pada langkah <em>inlet<\/em> yang sebelah kiri, <em>piston<\/em> pada tabung pompa digerakkan ke kiri. Ruangan di dalam pompa semakin besar dan tekanannya turun lebih kecil dari tekanan udara. Akibat perbedaaan ini, udara menekan oli masuk ke dalam pompa melalui <em>check valve<\/em> (berfungsi untuk mengatur aliran hanya pada satu arah). <em>Check valve<\/em> ditekan oli sehingga membuka saluran ke pompa. Pada langkah <em>output<\/em> yang di sebelah kanan, <em>piston<\/em> menekan oli. Oli mencari jalan keluar. Oli mencoba turun melalui <em>check valve<\/em> yang ada di <em>inlet<\/em> (saluran masuk), namun bola <em>check valve<\/em> tertahan oleh dinding saluran sehingga menutup saluran ke bawah, oli tidak dapat keluar dari <em>check valve<\/em> ini. Oli juga mencoba membuka <em>check valve<\/em> pada bagian atas. Oli harus melawan tekanan yang besar untuk mendorong bola <em>check valve<\/em> ini. Bola <em>check valve<\/em> bergerak dan membuka saluran bagian atas. Oli keluar melaui saluran ini.<\/p>\n<p>Apabila tekanan oli pada sisi <em>outlet<\/em> (saluran keluar pompa) <em>relative<\/em> kecil maka setiap <em>stroke<\/em> (langkah piston) akan mendorong oli secara <em>relative<\/em> mudah. Jika tekanan meningkat, <em>stroke<\/em> yang dibutuhkan lebih berat. Setiap <em>stroke<\/em> akan memindahkan <em>volume<\/em> (<em>displacement<\/em>) oli yang sama walaupun tekanan pada sisi <em>outlet<\/em> tinggi. Inilah arti dari <em>positive displacement<\/em>. Yaitu <em>displacement<\/em> oli selalu tetap tidak bergantung pada tekanan <em>outlet<\/em>. Tekanan ini bisa sedemikian tingginya sehingga pada system hidrolik yang menggunakan pompa <em>positive displacement<\/em> harus disediakan mekanisme pembuangan oli jika terjadi kenaikan tekanan yang terlalu besar.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-630\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/non-positive-displacement-pump.jpg\" alt=\"non positive displacement pump\" width=\"589\" height=\"303\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/non-positive-displacement-pump.jpg 589w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/non-positive-displacement-pump-300x154.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 589px) 100vw, 589px\" \/><\/p>\n<p>Pompa <em>non-positive<\/em> salah satunya seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Cara kerjanya adalah sebagai berikut. <em>Imperller<\/em> berputar dengan kecepatan tinggi membuat tekanan di dalam saluran hisap (<em>suction<\/em>) turun lebih rendah dari tekanan udara. Fluida ditekan udara dan masuk ke dalam pompa. <em>Impeller<\/em> akan menekan fluida sehingga fluida bergerak dengan kecepatan tinggi. Fluida diarahkan oleh bentuk dari <em>housing<\/em> pompa menuju saluran keluar (<em>discharge<\/em>). Fluida akan menghasilkan <em>displacement<\/em> yang sama setiap putaran <em>impeller<\/em>. Namun jika tekanan pada saluran <em>discharged<\/em> naik, banyak oli yang terhambat untuk melewati saluran ini. Oli akan kembali masuk ke pompa yang artinya <em>displacement<\/em> menjadi berkurang. Inilah arti dari <em>non-positive displacement<\/em>. Yaitu <em>volume<\/em> yang dihasilkan (<em>displacement<\/em>) bergantung pada besar kecilnya tekanan pada sisi <em>outlet<\/em>. Jika tekanan pada sisi <em>outlet<\/em> tinggi maka <em>displacement<\/em> menjadi lebih kecil. Jika system hidrolik menggunakan pompa jenis ini, tidak perlu dipasang mekanisme buang yang khusus, karena kenaikan tekanan <em>system<\/em> tidak bisa mejadi terlalu tinggi yang dibatasi oleh konstruksi pompa. Berbeda dengan <em>positive displacement<\/em> dimana volume oli yang sama selalu dihasilkan sehingga tekanan dapat naik tinggi sekali dan membahayakan <em>system<\/em>. Contoh pompa jenis <em>non-positive<\/em> adalah <em>water pump<\/em>.<\/p>\n<p>Pompa <em>non-positive<\/em> digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan aliran atau debit yang besar tapi tekanannya rendah. Sedangkan <em>positive displacement<\/em> digunakan pada aplikasi aliran atau debit rendah dan tekanan yang tinggi. Pada alat berat yang dibutuhkan adalah tekanan yang tinggi dan aliran yang rendah sehingga yang cocok adalah pompa <em>positive displacement<\/em>.<\/p>\n<p>Pompa sebenarnya tidak menghasilkan tekanan. Kenapa? karena jika keluaran pompa langsung dialirkan ke tanki tanpa melewati <em>system<\/em>, tekanan akan rendah sekali. Tekanan akan timbul hanya jika ada hambatan yang ditemui oli misalnya penyempitan-penyempitan dan beban. Pompa juga pada dasarnya tidak menghisap. Pompa hanya menciptakan kevakuman (tekanan lebih kecil dari tekanan udara). Oli masuk ke pompa karena ditekan udara luar atau udara di dalam tanki. Oleh karena itu jika saluran hisap tersumbat maka oli akan sulit memasuki pompa. Tekanan pada sisi hisap pompa akan turun sekali dan oli bisa mendidih walaupun <em>temperature-<\/em>nya rendah. Oli yang mendidih akan berwujud gas yang dapat menyebabkan kavitasi (<em>cavitation<\/em>). Kavitasi adalah proses pecahnya gelembung-gelembung gas pada daerah oli bertekanan tinggi dan menyebabkan terbentuknya lubang-lubang pada permukaan logam.<\/p>\n<p>Rating atau <em>spec pompa<\/em> adalah berapa besar aliran yang dapat dihasilkan persatuan waktu, misalnya 100 liter per menit. Semakin besar pompa, biasanya akan semakin besar juga aliran (<em>flow<\/em>)-nya. Selain <em>flow<\/em>, biasanya disebutkan tekanan maksimum yang dapat ditangani pompa misalnya 3000 psi. Dengan data aliran dan tekanan maksimum ini serta efisiensi pompa maka kita dapat secara kasar menentukan tenaga (<em>power<\/em>) maksimum yang dibutuhkan untuk menggerakkan pompa. Jadi jika pompa ini digandeng dengan <em>engine<\/em> maka angka yang kita hitung adalah <em>rating power<\/em> untuk <em>engine<\/em> tersebut.<\/p>\n<p>Pompa memiliki spesifikasi efisiensi <em>volumetric<\/em>. Yaitu perbandingan antara <em>displacement<\/em> sesungguhnya dan <em>displacement<\/em> secara teori. Semakin besar angka ini semakin baik pompa tersebut. Pompa <em>positive displacement<\/em> memiliki efisiensi <em>volumetric<\/em> yang relative tinggi (di atas 90%) dibandingkan dengan yang <em>non-positive<\/em>.<\/p>\n<p><strong>Gambar Jenis &#8211; Jenis Pompa<\/strong><br \/>\nJenis &#8211; jenis pompa yang akan kita bahas hanya dari jenis <em>positive displacement<\/em> yang banyak dipakai pada alat berat yaitu <em>gear<\/em>, <em>vane<\/em>, dan <em>piston<\/em>.<\/p>\n<ul>\n<li><em><strong>Gear Pump<\/strong><\/em><\/li>\n<\/ul>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-631\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/gear-pump.jpg\" alt=\"gear pump\" width=\"625\" height=\"256\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/gear-pump.jpg 625w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/gear-pump-300x123.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 625px) 100vw, 625px\" \/><\/p>\n<p><em>Gear<\/em> digerakkan oleh tenaga dari luar disebut <em>driving gear<\/em> dan <em>gear<\/em> yang digerakkan oleh <em>driving gear<\/em> disebut dengan <em>driven gear<\/em> atau <em>idler gear<\/em>.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-632\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/bagian-gear-pump.jpg\" alt=\"bagian gear pump\" width=\"614\" height=\"342\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/bagian-gear-pump.jpg 614w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/bagian-gear-pump-300x167.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 614px) 100vw, 614px\" \/><\/p>\n<p>Kedua <em>gear<\/em> ini akan masuk ke dalam <em>housing<\/em> dan ditutup dengan <em>plate<\/em> dan dijaga oleh <em>seal<\/em> dan <em>back-up seal<\/em> untuk mencegah kebocoran.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-633\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/cara-kerja-gear-pump.jpg\" alt=\"cara kerja gear pump\" width=\"287\" height=\"268\" \/><\/p>\n<p>Cara kerja pompa ini adalah sebagai berikut. <em>Driving gear<\/em> menggerakkan <em>driven gear<\/em>. Gerakan kedua gear ini menciptakan kevakuman pada sisi <em>inlet<\/em>. Oli masuk dari tangki menuju pompa. Oli kemudian masuk ke dalam ruang-ruang yang dibentuk oleh gigi-gigi <em>gear<\/em> dan <em>housing<\/em>. Oli dibawa oleh ruangan ini menuju ke sisi <em>outlet<\/em>.<\/p>\n<p>Tekanan tinggi pada sisi <em>outlet<\/em> akan mendorong gear-gear mengarah ke sisi <em>inlet<\/em>. Dorongan ini akan membuat ketidak seimbangan pada <em>shaft<\/em> (poros) pompa sehingga bisa menimbulkan masalah. Untuk mengurangi efek ini, maka sering dipasang pelat penyeimbang tekanan (<em>pressure balance plate<\/em>) pada sisi <em>inlet<\/em> dimana oli dari tekanan tinggi diarahkan ke sisi <em>inlet<\/em> dan akan menekan <em>shaf<\/em> ke arah sisi <em>outlet<\/em> sehingga menyeimbangkan dorongan. Pada beberapa desain, <em>shaft<\/em> pompa dibuat <em>tapered<\/em>, sehingga tekanan <em>shaft<\/em> ke <em>bearing<\/em> lebih luas.<\/p>\n<p>Jika <em>gear pump<\/em> sudah lama dipakai maka <em>clearance<\/em> (suaian) antara puncak gigi <em>gear<\/em> dan housing sudah sedimikian besarnya. Oli banyak yang bocor kembali ke sisi <em>inlet<\/em> dan efisiensi <em>volumetric<\/em> pompa turun. Jika oli yang dipakai pada sistem kotor dan banyak mengandung partikel &#8211; partikel keras maka sering terjadi luka dan alur &#8211; alur terbentuk pada <em>housing<\/em> pompa. Alur &#8211; alur ini akan mengakibatkan kebocoran dan menurunkan efisiensi <em>volumetric<\/em> pompa.<\/p>\n<p>Pada <em>gear pump<\/em>, besarnya <em>flow<\/em> pompa ditentukan oleh besarnya ruang yang dibentuk antara gigi &#8211; gigi gear dan <em>housing<\/em>. Besarnya <em>flow<\/em> juga ditentukan oleh kecepatan putar pompa. Untuk mengatur besarnya <em>flow<\/em> pada <em>gear pump<\/em>, satu-satunya cara adalah dengan mengatur putaran pompa.<\/p>\n<p><strong>1. <em>Internal Gear Pump<\/em><\/strong><br \/>\n<img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-634\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/konstruksi-internal-gear-pump.jpg\" alt=\"konstruksi internal gear pump\" width=\"592\" height=\"219\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/konstruksi-internal-gear-pump.jpg 592w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/konstruksi-internal-gear-pump-300x111.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 592px) 100vw, 592px\" \/><\/p>\n<p><em>Outer gear<\/em> digerakkan oleh <em>shaft<\/em>. <em>Outer gear<\/em> atau rotor ini kemudian menggerakkan <em>inner gear<\/em> (<em>idler<\/em>). Titik pusat <em>outer gear<\/em> berbeda dengan titik pusat <em>inner gear<\/em>. Perbedaan inilah yang menyebabkan konstruksi ini menjadi pompa. Pola bulan sabit (<em>crescent<\/em>) berfungsi untuk memandu gerakan <em>inner gear<\/em> dan memperkecil ruangan yang dilalui oli.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-635\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/cara-kerja-internal-gear-pump.jpg\" alt=\"cara kerja internal gear pump\" width=\"282\" height=\"222\" \/><\/p>\n<p>Putaran <em>outer gear<\/em> dan <em>inner gear<\/em> menyebabkan timbul kevakuman pada sisi <em>inlet<\/em>. Kevakuman ini disebabkan oleh ruangan yang semakin membesar pada saat gear-gear berputar. Pada gambar di atas arahnya ke bawah. Oli masuk ke dalam pompa dan terperangkap dalam ruang yang dibatasi oleh gigi-gigi <em>gear<\/em>, <em>housing<\/em>, dan <em>crescent<\/em>. Pada saat <em>gear<\/em> melintasi <em>crescent<\/em>, ruangan-ruangan ini mengecil dan menekan oli. Pada sisi <em>outlet<\/em>, oli keluar dari ruangan-ruangan.<\/p>\n<p>Pada <em>internal gear pump<\/em>, terjadi ketidak seimbangan dorongan yang sama seperti pada <em>gear pump<\/em> biasa. Keausan juga menyebabkan <em>clearance<\/em> semakin membesar dan kebocoran-kebocoran terjadi diantara gigi-gigi <em>gear<\/em> dan <em>housing<\/em> serta <em>crescent<\/em> menurunkan efisiensi.<\/p>\n<p><strong>2. <em>External Gear Pump<\/em><\/strong><br \/>\nUntuk unit &#8211; unit Komatsu sistem hidroliknya banyak memakai jenis <em>external gear pump<\/em> ini. Konstruksi <em>external gear pump<\/em> terlihat pada gambar.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-636\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/eksternal-gear-pump.jpg\" alt=\"eksternal gear pump\" width=\"625\" height=\"250\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/eksternal-gear-pump.jpg 625w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/eksternal-gear-pump-300x120.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 625px) 100vw, 625px\" \/><\/p>\n<p>Secara garis besar, <em>external gear pump<\/em> dapat dibagi dalam dua jenis:<\/p>\n<ul>\n<li><strong><em>Fixed Side Plate Type Gear Pumps<\/em><\/strong><\/li>\n<\/ul>\n<p><em>Side plate<\/em> pompa ini tidak dapat bergeser-geser. Kontruksinya ada yang jadi satu dengan <em>housing<\/em>, dan ada pula yang terpisah tetapi diikat terhadap <em>housing-<\/em>nya. Pompa ini mempunyai <em>discharge pressure<\/em> antara 30 Kg\/Cm<sup>2<\/sup> sampai dengan 125 Kg\/Cm<sup>2<\/sup>. Komatsu menamakan pompa jenis ini tipe FAL\/R dan GAL\/R.<\/p>\n<ul>\n<li><em><strong>Movable Side Plate Type (Pressure Balancing Type Gear Pumps)<\/strong><\/em><\/li>\n<\/ul>\n<p><em>Side plate<\/em> pompa ini dapat bergeser semakin menjepit gear bila tekanan naik.<\/p>\n<p>Dengan demikian maka <em>internal leakage<\/em> diperkecil sebab <em>side clearance<\/em> juga kecil. <em>Specific Discharge Pressure-<\/em>nya lebih besar dari 140 Kg\/Cm<sup>2<\/sup>.<\/p>\n<p><em>Gear pump<\/em> yang dipergunakan dalam unit-unit Komatsu berbeda-beda jenisnya disesuaikan dengan fungsinya. Untuk itulah maka <em>external gear pumps<\/em> diklasifikasikan dalam 5 (lima) jenis yaitu:<\/p>\n<ol>\n<li>FAL\/R dengan tekanan 30 Kg\/Cm<sup>2<\/sup><\/li>\n<li>GAL\/R dengan tekanan 125 Kg\/Cm<sup>2<\/sup><\/li>\n<li>PAL\/R dengan tekanan 140 Kg\/Cm<sup>2<\/sup><\/li>\n<li>KAL\/R dengan tekanan 175 Kg\/Cm<sup>2<\/sup><\/li>\n<li>SAL\/R dengan tekanan 210 Kg\/Cm<sup>2<\/sup><\/li>\n<\/ol>\n<p><em><strong>Vane Pump<\/strong><\/em><\/p>\n<p>Konstruksi <em>vane pump<\/em> ditunjukkan pada gambar di bawah ini:<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-637\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/konstruksi-vane-pump.jpg\" alt=\"konstruksi vane pump\" width=\"625\" height=\"312\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/konstruksi-vane-pump.jpg 625w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/konstruksi-vane-pump-300x150.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 625px) 100vw, 625px\" \/><\/p>\n<p><em>Vane pump<\/em> terdiri rotor atau <em>displacement<\/em> dan <em>housing<\/em>. Di dalam <em>rotor<\/em> terdapat <em>vane<\/em> yang bebas keluar masuk <em>slot<\/em> pada rotor. <em>Rotor<\/em> kemudian ditutup dengan <em>flex plates<\/em> dan <em>housing<\/em>.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-638\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/cara-kerja-vane-pump.jpg\" alt=\"cara kerja vane pump\" width=\"443\" height=\"269\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/cara-kerja-vane-pump.jpg 443w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/cara-kerja-vane-pump-300x182.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 443px) 100vw, 443px\" \/><\/p>\n<p><em>Rotor<\/em> diputar oleh tenaga dari luar. Perputaran rotor menyebabkan <em>vane terlempar<\/em> (efek gaya sentrifugal) ke luar. Akibat gaya ini, <em>vane<\/em> menekan housing dengan kuat. Ini akan mengisolasi oli karena terbentuknya ruangan yang terpisah antara dua <em>vane<\/em> dan <em>housing<\/em>. Sumbu putar rotor dan titik pusat <em>housing<\/em> dibuat tidak bertemu sehingga dari sini tercipta perbedaan ruangan di atas dan di bawah. Karena ada perbedaan besar ruangan inilah terjadi proses pemompaan. Pada sisi <em>inlet<\/em>, ruangan yang dibentuk oleh dua <em>vane<\/em> dan <em>housing<\/em> membesar sehingga terjadi kevakuman dan oli dapat masuk ke dalam pompa. Oli dibawa oleh ruangan ini berputar. Dekat dengan sisi <em>outlet<\/em>, karena perbedaan titik pusat, ruangan-ruangan dibuat semakin kecil dan menekan oli. Oli lalu keluar menuju sisi <em>outlet<\/em>.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-639\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/vane-dan-rotor.jpg\" alt=\"vane dan rotor\" width=\"405\" height=\"254\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/vane-dan-rotor.jpg 405w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/vane-dan-rotor-300x188.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 405px) 100vw, 405px\" \/><\/p>\n<p>Bagian atas <em>vane pump<\/em> ditutup dengan <em>flex plate<\/em> dan <em>housing<\/em> dan disekat oleh <em>seal<\/em> supaya tidak bocor.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-640\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/fungsi-flex-plate.jpg\" alt=\"fungsi flex plate\" width=\"619\" height=\"379\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/fungsi-flex-plate.jpg 619w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/fungsi-flex-plate-300x184.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 619px) 100vw, 619px\" \/><\/p>\n<p>Pada <em>flex-plate<\/em> terdapat lubang-lubang untuk mengarahkan oli dari daerah bertekanan tinggi. Oli bertekanan ini digunakan untuk memberikan tekanan pada <em>flex plate<\/em> sehingga dapat menyekat oli dari kebocoran pada bagian atas dan bawah pompa. Dengan menggunakan desain seperti ini, kekuatan penyekatan <em>flex plate<\/em> berbanding lurus dengan tekanan oli disisi <em>outlet<\/em>. Semakin tinggi tekanan oli pada sisi <em>outlet<\/em> semakin besar kekuatan yang dibutuhkan untuk menyekat.<\/p>\n<p><em>Displacement<\/em> oli pada <em>flex plate<\/em> bisa diubah-ubah dengan mengubah kecepatan putar. Namun ada rancangan lain dari <em>vane pump<\/em> yang <em>cam ring<\/em> bisa diatur letakknya.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-641\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/variable-displacement-vane-pump.jpg\" alt=\"variable displacement vane pump\" width=\"544\" height=\"282\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/variable-displacement-vane-pump.jpg 544w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/variable-displacement-vane-pump-300x156.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 544px) 100vw, 544px\" \/><\/p>\n<p>Dengan menggerak-gerakkan <em>cam ring<\/em> kita bisa mendekatkan atau menjauhkan titik pusat <em>cam ring<\/em> dan <em>rotor<\/em>. Apabila jarak kedua titik pusat ini dekat maka <em>displacement<\/em> oli akan mengecil dan begutu juga sebaliknya. Pompa semacam ini dapat menghasilkan <em>flow<\/em> yang kecil walaupun putarannya tinggi. Ini adalah prinsip kerja <em>variable displacement pump<\/em>. Pada pompa ini, putaran pompa tidak berpengaruh langsung pada <em>displacement<\/em> oli.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"size-full wp-image-642\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/blance-vane-pump.jpg\" alt=\"cara kerja balance vane pump\" width=\"603\" height=\"327\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/blance-vane-pump.jpg 603w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/blance-vane-pump-300x163.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 603px) 100vw, 603px\" \/><\/p>\n<p><em>Vane pump<\/em> pada gambar mengalami ketidakseimbangan gaya seperti yang dialami oleh <em>gear pump<\/em>. Ketidakseimbangan ini bisa diatasi dengan membuat dua lubang <em>inlet<\/em> dan dua lubang <em>outlet<\/em> di bagian dalam pompa.<\/p>\n<p><em><strong>Piston Pump<\/strong><\/em><br \/>\n<img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-643\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/bagian-piston-pump.jpg\" alt=\"bagian piston pump\" width=\"417\" height=\"281\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/bagian-piston-pump.jpg 417w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/bagian-piston-pump-300x202.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 417px) 100vw, 417px\" \/><\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-644\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/piston-pump.jpg\" alt=\"piston pump\" width=\"533\" height=\"343\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/piston-pump.jpg 533w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/piston-pump-300x193.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 533px) 100vw, 533px\" \/><\/p>\n<p><em>Piston pump<\/em> terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut. <em>Barrel<\/em>, berbentuk silinder yang terhubung ke <em>shaft<\/em> dan diputar oleh tenaga dari luar. Di sekeliling <em>barrel<\/em> terdapat lubang-lubang tempat <em>piston<\/em>. <em>Piston<\/em> adalah komponen yang bergerak keluar masuk di dalam <em>barrel<\/em>. <em>Slipper<\/em> dan <em>retaining ring<\/em>, komponen yang memegang <em>piston<\/em>. Sedangkan <em>swashplate<\/em> adalah pelat yang berbentuk miring untuk membuat terjadinya perbedaan besar ruangan di dalam <em>barrel<\/em>.<\/p>\n<p>Cara kerja <em>piston pump<\/em> adalah sebagai berikut (lihat gambar).<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-645\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/cara-kerja-piston-pump.jpg\" alt=\"cara kerja piston pump\" width=\"618\" height=\"279\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/cara-kerja-piston-pump.jpg 618w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/cara-kerja-piston-pump-300x135.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 618px) 100vw, 618px\" \/><\/p>\n<p><em>Barrel<\/em> diputar oleh <em>shaft<\/em> dan membawa piston masuk dan keluar. Pada saat <em>piston<\/em> masuk maka ruangan antara <em>piston<\/em> dan <em>barrel<\/em> semakin membesar. Perbesaran ini mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan sehingga oli masuk kedalam pompa. Pergerakkan masuk <em>piston<\/em> ini adalah mengikuti kontur dari <em>swashplate<\/em>. Setengah putaran berikutnya piston bergerak keluar dan menekan oli ke luar pompa. Selama terjadi perbedaan ukuran ruang antara <em>piston<\/em> dan <em>barrel<\/em> maka piston selalu menghasilkan <em>displacement oli<\/em>.<\/p>\n<p>Kemiringan <em>swashplate<\/em> mempengaruhi besar kecilnya <em>displacement<\/em> pompa. Jika <em>swashplate<\/em> kemiringannya lebih besar maka <em>displacement<\/em> pompa akan semakin besar. Jika <em>swashplate<\/em> lebih <em>vertical<\/em> (lurus) maka <em>displacement<\/em> pompa akan lebih kecil.<\/p>\n<p>Jika kemiringan <em>swashplate<\/em> tidak bisa diubah maka <em>displacement<\/em> pompa hanya bisa diubah dengan mengubah putaran pompa. Pompa ini disebut <em>fix displacement pump<\/em>. Jika <em>swasplate<\/em> bisa diubah maka <em>displacement<\/em> pompa tidak dipengaruhi oleh putaran pompa. Jadi walaupun pompa berputar cepat dengan meluruskan <em>swasplate<\/em>, <em>displacement<\/em> akan tetap kecil.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-646\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/variable-displacement-piston-pump.jpg\" alt=\"variable displacement piston pump\" width=\"503\" height=\"342\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/variable-displacement-piston-pump.jpg 503w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/variable-displacement-piston-pump-300x204.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 503px) 100vw, 503px\" \/><\/p>\n\n<div style=\"font-size: 0px; height: 0px; line-height: 0px; margin: 0; padding: 0; clear: both;\"><\/div>","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Pompa hidrolik berfungsi untuk mengubah energy gerak dari engine menjadi energy potensial didalam oli. Pompa berfungsi untuk menyediakan aliran. Pompa tidak menghasilkan tekanan. Tekanan timbul karena adanya hambatan-hambatan yang ditemui aliran di dalam system. Secaras garis besar pompa dibagi menjadi dua jenis, yaitu positif displacement dan non-positif displacement. Displacement pompa adalah berapa volume oli yang [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":629,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[22,27],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/628"}],"collection":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=628"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/628\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/629"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=628"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=628"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=628"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}