{"id":2806,"date":"2019-07-31T16:01:11","date_gmt":"2019-07-31T09:01:11","guid":{"rendered":"https:\/\/penambang.com\/?p=2806"},"modified":"2019-07-31T16:03:42","modified_gmt":"2019-07-31T09:03:42","slug":"menyetel-celah-katup-valve-clearance","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/penambang.com\/menyetel-celah-katup-valve-clearance","title":{"rendered":"Prosedur Mensetting Celah Katup (Valve Clearance)"},"content":{"rendered":"<div class=\"4ecd5b763bbe820aa1075e8a601982ad\" data-index=\"1\" style=\"float: none; margin:0px 0 0px 0; text-align:center;\">\n<script async src=\"https:\/\/pagead2.googlesyndication.com\/pagead\/js\/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6910524006528411\"\r\n     crossorigin=\"anonymous\"><\/script>\r\n<!-- Penambang SNI 1 -->\r\n<ins class=\"adsbygoogle\"\r\n     style=\"display:block\"\r\n     data-ad-client=\"ca-pub-6910524006528411\"\r\n     data-ad-slot=\"5600258926\"\r\n     data-ad-format=\"auto\"\r\n     data-full-width-responsive=\"true\"><\/ins>\r\n<script>\r\n     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});\r\n<\/script>\n<\/div>\n<p>Celah katup, sekalipun distel dengan benar, akan berubah karena beberapa faktor seperti keausan beberapa parts dari mekanisme katup. Saat celah terlalu besar atau terlalu kecil akan menyebabkan masalah seperti <em>noise <\/em>dan tenaga yang tidak cukup. Celah katup harus selalu diperiksa dan distel secara berkala untuk menjaga performa mesin yang optimum.<\/p>\n<p><strong>Uraian Menyetel Celah Katup<\/strong><br \/>\nKatup masuk (<em>intake<\/em>) dan buang (<em>exhaust<\/em>) terbuka dan menutup melalui <em>camshaft<\/em>, <em>tappet<\/em>, <em>push rod, <\/em>dan <em>rocker arm <\/em>pada <em>OHV system <\/em>dan melalui <em>camshaft <\/em>dan <em>rocker arm <\/em>pada <em>OHC system<\/em>. <em>Speling<\/em> (<em>play<\/em>) diadakan diantara parts ini untuk mencegah <em>valve knocking <\/em>juga ekspansi panas. Speling ini berkenaan dengan celah katup dan ditunjukkan dengan jarak (<em>gap<\/em>) antara <em>valve stem cap <\/em>(dan <em>cross-head <\/em>pada <em>4-valve system<\/em>) dan ujung <em>rocker arm<\/em>.<\/p>\n<p>Jika celah ini terlalu besar akan menyebabkan <em>noise<\/em> (<em>knocking<\/em>); dan lagi, itu akan mengurangi waktu buka katup, hasilnya tenaga kurang dan mengurangi efisiensi pemasukan\/pembuang (<em>intake\/exhaust<\/em>). Jika celah terlalu kecil akan mengakibatkan katup cepat terbuka dan terlambat menutup, hasilnya <em>valve <\/em><em>knocking <\/em>dan kebocoran kompresi.<\/p>\n<p>Sekalipun celah katup di<em>set<\/em> dengan benar, akan berubah dalam waktu yang lama, keausan besar pada komponen sistem katup yang bergerak dan keausan kecil pada <em>valve face <\/em>dan <em>valve seat<\/em>. Ini perlunya kenapa harus diperiksa dan distel secara berkala. Meskipun nilai celah katup berubah tergantung pada ekspansi panas<em>, thermal expansion<\/em>, penyetelan diset saat mesin dingin.<\/p>\n<p><strong>Prosedur Penyetelan<\/strong><br \/>\nCelah katup distel pada katup yang tertutup penuh. Saat penyetelan katup silinder No. 1, set piston No. 1 pada TMA kompresi posisi kedua katup <em>intake <\/em>dan <em>exhaust <\/em>bergerak pada posisi menutup secara penuh, memungkinkan kedua katup untuk distel.<\/p>\n<p>Dalam mesin 6-silinder, saat piston No. 1 TMA, piston No. 6 piston juga pada TMA. Saat ini, jika silinder No. 1 pada langkah pembakaran dan usaha, silinder No. 6 dekat dengan akhir langkah buang dan awal langkah hisap, jadi kedua katup <em>intake<\/em> dan <em>exhaust<\/em> terbuka (<em>rocker arm<\/em> mendorong katup ke bawah). Kondisi ini disebut <em>overlap <\/em>dan dapat digunakan menentukan silinder No. 1 atau No. 6 yang sedang langkah kompresi.<\/p>\n<p><strong>Referensi<\/strong><br \/>\nPada diagram di bawah ditunjukkan waktu membuka\/menutup katup pada mesin JO8C, diperlihatkan dalam hubungan dari sudut putaran <em>flywheel<\/em>. Tahap membuka\/menutup dari masing-masing katup dapat ditentukan dengan kombinasi diagram kiri dan kanan.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-2807\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2017\/06\/timing.jpg\" alt=\"\" width=\"628\" height=\"297\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2017\/06\/timing.jpg 628w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2017\/06\/timing-300x142.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 628px) 100vw, 628px\" \/><\/p>\n<p><strong>Perhatian:<\/strong><\/p>\n<ol>\n<li>Sebelum menyetel celah katup, pastikan baut <em>cylinder head <\/em>dan rocker <em>arm support <\/em>telah dikencangkan. (fakta pada mesin JO8C, pastikan semua baut <em>mounting <\/em>dari <em>nozzle clamps<\/em>, <em>camshaft housing<\/em>, dan <em>camshaft bearing caps <\/em>telah dikencangkan)<\/li>\n<\/ol>\n<ol start=\"2\">\n<li>Set piston dari silinder yang bekerja pada TMA stel celah katup pada katup dengan posisi menutup secara penuh. (Tergantung dari tipe mesin, saat piston silinder No. 1 diset pada TMA kompresi, katup <em>intake <\/em>atau <em>exhaust <\/em>yang lain dapat distel) (Untuk detailnya, lihat pada <em>Workshop Manual<\/em>).<\/li>\n<\/ol>\n\n<div style=\"font-size: 0px; height: 0px; line-height: 0px; margin: 0; padding: 0; clear: both;\"><\/div>","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Celah katup, sekalipun distel dengan benar, akan berubah karena beberapa faktor seperti keausan beberapa parts dari mekanisme katup. Saat celah terlalu besar atau terlalu kecil akan menyebabkan masalah seperti noise dan tenaga yang tidak cukup. Celah katup harus selalu diperiksa dan distel secara berkala untuk menjaga performa mesin yang optimum. Uraian Menyetel Celah Katup Katup [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":2808,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[22,24],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2806"}],"collection":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2806"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2806\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2808"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2806"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2806"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2806"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}