{"id":1225,"date":"2014-11-20T20:00:08","date_gmt":"2014-11-20T20:00:08","guid":{"rendered":"https:\/\/penambang.com\/?p=1225"},"modified":"2021-02-01T07:33:34","modified_gmt":"2021-02-01T00:33:34","slug":"contoh-prosedur-penyolderan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/penambang.com\/contoh-prosedur-penyolderan","title":{"rendered":"CONTOH PROSEDUR PENYOLDERAN"},"content":{"rendered":"<div class=\"4ecd5b763bbe820aa1075e8a601982ad\" data-index=\"1\" style=\"float: none; margin:0px 0 0px 0; text-align:center;\">\n<script async src=\"https:\/\/pagead2.googlesyndication.com\/pagead\/js\/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6910524006528411\"\r\n     crossorigin=\"anonymous\"><\/script>\r\n<!-- Penambang SNI 1 -->\r\n<ins class=\"adsbygoogle\"\r\n     style=\"display:block\"\r\n     data-ad-client=\"ca-pub-6910524006528411\"\r\n     data-ad-slot=\"5600258926\"\r\n     data-ad-format=\"auto\"\r\n     data-full-width-responsive=\"true\"><\/ins>\r\n<script>\r\n     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});\r\n<\/script>\n<\/div>\n<p>Petunjuk-petunjuk yang Membantu \/ Helpful Hints<\/p>\n<p>Pematrian yang baik adalah bagian dari keterampilan teknisi. Sambungan pateri harus kuat secara mekanis agar tidak bergoyang atau bergetar yang dapat menyebabkan <em>intermittence<\/em> pada listrik. Secara listrik, kontak pateri harus memiliki resistansi rendah untuk memberikan transfer sinyal yang baik. Beberapa aturan pematrian dasar adalah sebagai berikut:<\/p>\n<ol>\n<li><em>Soldering tip<\/em> harus dilakukan <em>tinning<\/em> dan bersih.<\/li>\n<li><em>Logam-logam yang akan dipateri harus bersih.<\/em><\/li>\n<li><em>To<\/em>panglah sambungan secara mekanis apabila memungkinkan<\/li>\n<li>Lalukan pra-<em>tinning<\/em> pada permukaan-permukaan besar sebelum mematerinya.<\/li>\n<li>Gunakan pateri pada sambungan, bukan pada <em>gun<\/em> atau <em>iron tip<\/em>. Pateri harus mengalir bebas dan memiliki benuk yang mengkilat dan mulus.<\/li>\n<li><em>Gunakan hanya pateri dalam jumlah yang cukup untuk membuat sambungan yang kuat.<\/em><\/li>\n<li><em>Apabila flux tambahan digunakan, gunakan pada sambungan. Hanya rosin flux yang harus digunakan pada sambungan-sambungan listrik.<\/em><\/li>\n<li><em>Lakukan pematrian dengan cepat dan jangan membiarkan komponen-komponen atau isolasi terbakar<\/em> atau mengalami kelebihan panas.<\/li>\n<li>Gunakan pateri <em>resin-core<\/em> atau yang sejenis. Jangan menggunakan pateri <em>acid-core<\/em> untuk sambungan listrik apa pun.<\/li>\n<\/ol>\n<p>Langkah-langkah Prosedur \/ Procedure Steps<\/p>\n<p><strong>1. Keselamatan dan kehati-hatian<\/strong><br \/>\n<img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1226\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/solder.jpg\" alt=\"solder\" width=\"273\" height=\"171\" \/><\/p>\n<p>Ketika menggunakan <em>soldering iron<\/em>, harus berhati-hati untuk memastikan agar tidak terjadi luka bakar. Bagian ujung <em>soldering iron<\/em> harus cukup panas untuk melelehkan pateri logam.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1227\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/solder-2.jpg\" alt=\"solder 2\" width=\"285\" height=\"155\" \/><\/p>\n<p><strong>2. Menyambung: Persiapkan kabel-kabel yang akan disambung<\/strong><br \/>\n<img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1228\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/menyambung-kabel.jpg\" alt=\"menyambung kabel\" width=\"471\" height=\"128\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/menyambung-kabel.jpg 471w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/menyambung-kabel-300x82.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 471px) 100vw, 471px\" \/><\/p>\n<p>Sementara <em>soldering iron<\/em> dipanaskan, buanglah isolasi pelindung dalam jumlah yang sesuai dari kabel. Selalu gunakan perkakas pengelupas (<em>stripping tool<\/em>) yang benar dan yang berada dalam kondisi yang baik.<\/p>\n<p>Apabila sambungan akan disekat dengan <em>heat shrink sleeve<\/em>, potonglah bagian dari material tubular ini cukup panjang untuk melapisi isolasi kabel di kedua sisi sambungan. Masukkan di atas ujung salah satu kabel sebelum menyambungnya.<\/p>\n<p><strong>3. Menyambung kabel secara mekanis<\/strong><br \/>\n<img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1229\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/menyambung-kabel-secara-mekanis.jpg\" alt=\"menyambung kabel secara mekanis\" width=\"476\" height=\"128\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/menyambung-kabel-secara-mekanis.jpg 476w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/menyambung-kabel-secara-mekanis-300x81.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 476px) 100vw, 476px\" \/><\/p>\n<p>Puntirlah kedua kabel untuk membuat sambungan mekanis yang baik di antara kedua kabel. Apabila terdapat kotoran di dalam pateri, dan kabel tidak langsung saling menyentuh satu sama lain, ada kemungkinan bahwa sambungan adalah kuat secara fisik tetapi mungkin tidak terdapat sambungan listrik yang baik.<\/p>\n<p>Hal ini dikenal dengan istilah \u2018sambungan kering\u2019 (<em>dry joint<\/em>). Juga penting sekali bahwa permukaan yang akan disambung dalam keadaan sangat bersih sebelum memateri atau kalau tidak akan terdapat sambungan yang tidak baik. <em>Tinning<\/em> terhadap kabel masing-masing sebelum dipateri akan membantu menghilangkan \u2018sambungan kering\u2019.<\/p>\n<p><strong>4. Menggunakan Solder pada sambungan<\/strong><br \/>\n<img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1230\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/solder-sambungan-kabel.jpg\" alt=\"solder sambungan kabel\" width=\"461\" height=\"159\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/solder-sambungan-kabel.jpg 461w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/solder-sambungan-kabel-300x103.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 461px) 100vw, 461px\" \/><\/p>\n<p>Gunakan <em>soldering iron<\/em> untuk memanaskan kabel-kabel dan melelehkan sejumlah pateri.<\/p>\n<p>Tempatkan <em>soldering iron<\/em> pada kabel-kabel yang disambung untuk memastikan hanya pateri dalam jumlah yang cukup yang dipateri pada kabel. Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan pateri terlalu banyak. Apabila menggunakan terlalu banyak panas, maka isolasi kabel akan meleleh.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1231\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/membersihkan-kabel.jpg\" alt=\"membersihkan kabel\" width=\"248\" height=\"159\" \/><\/p>\n<p>Setelah selesai mematri, bersihkan sisa flux dari sambungan dengan kain lap dan larutan pembersih.<\/p>\n<p><strong>5. Membungkus sambungan<\/strong><br \/>\n<img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1232\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/membungkus-sambungan.jpg\" alt=\"membungkus sambungan\" width=\"463\" height=\"147\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/membungkus-sambungan.jpg 463w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/membungkus-sambungan-300x95.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 463px) 100vw, 463px\" \/><\/p>\n<p>Setelah sambungan listrik dibuat, dan telah cukup dingin, tempatkan <em>insulator sleeve cover<\/em> pada sambungan.<\/p>\n<p>Ada beberapa jenis <em>sleeve<\/em>. Jenis yang paling populer adalah <em>sleeve<\/em> yang membungkus secara otomatis apabila didekatkan pada sebuah sumber panas.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1233\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/membungkus-sambungan-2.jpg\" alt=\"membungkus sambungan 2\" width=\"446\" height=\"147\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/membungkus-sambungan-2.jpg 446w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/membungkus-sambungan-2-300x99.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 446px) 100vw, 446px\" \/><\/p>\n<p>Jenis lainnya terdiri dari lem yang ketika dipanaskan meleleh ke dalam dan menyekat sambungan .<\/p>\n<p>Apabila tidak tersedia <em>heat shrink sleeve<\/em>, maka hal yang dapat dilakukan adalah menyekat dan melindungi sambungan dengan <em>electrical insulating tape<\/em>.<\/p>\n<p><strong>6. Terminal: Memeriksa panjang sambungan<\/strong><br \/>\n<img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1234\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/memeriksa-sambungan.jpg\" alt=\"memeriksa sambungan\" width=\"428\" height=\"135\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/memeriksa-sambungan.jpg 428w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/memeriksa-sambungan-300x95.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 428px) 100vw, 428px\" \/><\/p>\n<p>Untuk memateri kabel ke sebuah terminal <em>connector<\/em>, sambungan yang lebih baik akan diperoleh apabila helaian-helaian kabel tidak terlalu terpuntir sebelum menempatkannya pada terminal. Hal ini memberikan terminal permukaan yang lebih luas untuk terkena kontak dengan kabel ketika dipateri.<\/p>\n<p>Akan tetapi, mungkin akan menjadi sulit untuk memasukkan kabel-kabel ke dalam terminal apabila semuanya adalah helaian-helaian kabel yang longgar. Oleh karena itu, puntirlah semuanya secukupnya untuk membantu memasukkan kabel dalam keadaan bersih.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1235\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/terminal-kabel.jpg\" alt=\"terminal kabel\" width=\"417\" height=\"143\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/terminal-kabel.jpg 417w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/terminal-kabel-300x103.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 417px) 100vw, 417px\" \/><\/p>\n<p>Pasanglah bullet atau terminal pada kabel untuk memastikan bahwa bagian kabel yang isolasinya sudah dikelupas tidak menonjol melebihi bahu terminal yang diisolasi (Gambar 135). Lalu lepaskan bagian kabel dari terminal.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1236\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/terminal-kabel-2.jpg\" alt=\"terminal kabel 2\" width=\"267\" height=\"173\" \/><\/p>\n<p><strong>7. Menggunakan Solder<\/strong><br \/>\n<img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1237\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/melapisi-kabel.jpg\" alt=\"melapisi kabel\" width=\"484\" height=\"149\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/melapisi-kabel.jpg 484w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/melapisi-kabel-300x92.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 484px) 100vw, 484px\" \/><\/p>\n<p>Lapisi kabel dengan lapisan pateri persiapan yang tipis. Tindakan ini disebut melakukan \u2018<em>tinning<\/em>\u201d pada kabel dan membantu membuat sambungan terakhir.<\/p>\n<p>Dengan menggunakan <em>resin cored solder<\/em>, maka tidak perlu mempersiapkan permukaan dengan bahan-bahan <em>flux<\/em> karena ini sudah digabungkan ke dalam <em>core<\/em> pateri.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1238\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/terminal-kabel1.jpg\" alt=\"terminal kabel\" width=\"417\" height=\"143\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/terminal-kabel1.jpg 417w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/terminal-kabel1-300x103.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 417px) 100vw, 417px\" \/><\/p>\n<p>Masukkan kabel kembali ke dalam terminal dan tempatkan iron pada terminal agar cukup panas untuk melelehkan lebih banyak pateri lagi di antara terminal dan kabel yang sudah dilapisi pateri. Berhati-hatilah agar tidak menggunakan pateri terlalu banyak, dan apabila terminal terlalu panas maka isolasi kabel akan mulai meleleh.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1239\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/menyolder-kabel.jpg\" alt=\"menyolder kabel\" width=\"259\" height=\"171\" \/><\/p>\n<p><strong>8. Menutupi terminal<\/strong><\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1240\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/menutup-terminal.jpg\" alt=\"menutup terminal\" width=\"532\" height=\"181\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/menutup-terminal.jpg 532w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/menutup-terminal-300x102.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 532px) 100vw, 532px\" \/><\/p>\n<p>Setelah sambungan listrik dibuat, dan cukup dingin untuk memungkinkan ditangani lebih lanjut, pasanglah insulator <em>cover<\/em> pada terminal dan sambungan ini siap digunakan.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1241\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/11\/menutup-terminal-2.jpg\" alt=\"menutup terminal 2\" width=\"186\" height=\"132\" \/><\/p>\n\n<div style=\"font-size: 0px; height: 0px; line-height: 0px; margin: 0; padding: 0; clear: both;\"><\/div>","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Petunjuk-petunjuk yang Membantu \/ Helpful Hints Pematrian yang baik adalah bagian dari keterampilan teknisi. Sambungan pateri harus kuat secara mekanis agar tidak bergoyang atau bergetar yang dapat menyebabkan intermittence pada listrik. Secara listrik, kontak pateri harus memiliki resistansi rendah untuk memberikan transfer sinyal yang baik. Beberapa aturan pematrian dasar adalah sebagai berikut: Soldering tip harus [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1226,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[22,23],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1225"}],"collection":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1225"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1225\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1226"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1225"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1225"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1225"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}