{"id":114,"date":"2019-07-25T13:12:30","date_gmt":"2019-07-25T06:12:30","guid":{"rendered":"https:\/\/penambang.com\/?p=114"},"modified":"2019-07-24T20:01:50","modified_gmt":"2019-07-24T13:01:50","slug":"crankshaft","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/penambang.com\/crankshaft","title":{"rendered":"Pengertian dan Fungsi Crankshaft pada Alat Berat"},"content":{"rendered":"<div class=\"4ecd5b763bbe820aa1075e8a601982ad\" data-index=\"1\" style=\"float: none; margin:0px 0 0px 0; text-align:center;\">\n<script async src=\"https:\/\/pagead2.googlesyndication.com\/pagead\/js\/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6910524006528411\"\r\n     crossorigin=\"anonymous\"><\/script>\r\n<!-- Penambang SNI 1 -->\r\n<ins class=\"adsbygoogle\"\r\n     style=\"display:block\"\r\n     data-ad-client=\"ca-pub-6910524006528411\"\r\n     data-ad-slot=\"5600258926\"\r\n     data-ad-format=\"auto\"\r\n     data-full-width-responsive=\"true\"><\/ins>\r\n<script>\r\n     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});\r\n<\/script>\n<\/div>\n<p><em>Crankshaft<\/em>, dalam sehari-hari biasa disebut poros engkol atau mekanik biasa menyebutnya dengan nama kruk as. <em>Crankshaft<\/em> adalah bagian dari sebuah mesin yang berfungsi untuk mengubah gerak piston (vertikal\/horizontal) menjadi putaran (gerak rotasi).<\/p>\n<p><em>Crankshaft<\/em> terbuat dari baja karbon tempa (<em>carbon steel forging<\/em>) yang seluruhnya dikeraskan. <em>Big end <\/em>dari <em>connecting rod <\/em>memutarkan <em>crankshaft<\/em>, yang terletak pada bagian bawah <em>engine block<\/em>. <em>Crankshaft <\/em>memindahkan gerak putar ke <em>flywheel <\/em>dan lainnya (<em>clucth<\/em>, <em>transmission <\/em>dan lain-lain) dan memberikan tenaga yang cocok untuk kerja. Bagian-bagian pada <em>crankshaft <\/em>terdiri dari:<\/p>\n<ol>\n<li><em> Connecting rod bearing journal<\/em><\/li>\n<li><em> Counter weight<\/em><\/li>\n<li><em> Main bearing journal<\/em><\/li>\n<li><em> Web.<\/em><\/li>\n<\/ol>\n<p><em>Crankshaft <\/em>untuk <em>in-line engine <\/em>umumnya mempunyai satu <em>connecting rod bearing journal <\/em>untuk setiap <em>cylinder<\/em>, sedangkan pada V-<em>engine <\/em>pada setiap <em>connecting rod bearing journal <\/em>menangani dua buah <em>cylinder<\/em>.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"wp-image-118 aligncenter\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/bearing-jurnal.jpg\" alt=\"bearing jurnal\" width=\"302\" height=\"180\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/bearing-jurnal.jpg 330w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/bearing-jurnal-300x179.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 302px) 100vw, 302px\" \/><\/p>\n<p><em>Connecting rod bearing journal<\/em> menentukan posisi <em>piston<\/em> dan kapan <em>piston <\/em>tersebut berada pada posisi titik mati atas (<em>top dead center<\/em>).<\/p>\n<p>Beberapa <em>connecting rod bearing journal<\/em> mempunyai <em>lightening hole <\/em>(lubang peringan) untuk mengurangi berat dan membantu keseimbangan <em>crankshaft<\/em>.<\/p>\n<p><em>Crankshaft <\/em>memiliki lubang oli untuk mengalirkan oli dari <em>main bearing journal <\/em>menuju <em>connecting<\/em> <em>rod journal bearing<\/em>. Saluran-saluran ini tertutup padasalahsatuujungnya menggunakan <em>cup plug <\/em>atau <em>set<\/em> <em>screw.<\/em><\/p>\n<p><em>Counterweight <\/em>digunakan untuk membantu menyeimbangkan <em>crankshaft <\/em>dan mengurangi vibrasi (getaran) saat <em>engine <\/em>berputar. <em>Counterweight <\/em>dapat menjadi satu dengan <em>crankshaft <\/em>ataupun terpisah dan diikat dengan baut dengan <em>crankshaft<\/em>. <em>Mainbearing <\/em>menyangga <em>crankshaft <\/em>pada <em>block <\/em>dan sejajar antara satu dengan yang lainnya.<\/p>\n<p><strong>Permukaan <em>Thrust Bearing<\/em><\/strong><br \/>\n<img loading=\"lazy\" class=\"wp-image-116 aligncenter\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/permukaan-trust-bearing1.jpg\" alt=\"permukaan trust bearing1\" width=\"255\" height=\"166\" \/><\/p>\n<p>Permukaan <em>mainthrustbearing\u00a0<\/em> terletak pada satu dari <em>main bearing journal<\/em>. <em>Web crankshaft <\/em>pada sisi <em>main bearing journal <\/em>mempunyai permukaan yang lebar yang membatasi pergerakan maju dan mundur <em>crankshaft<\/em>, yang disebut <em>end play<\/em>.<\/p>\n<p><em><strong>Shell Main Bearing<\/strong><\/em><br \/>\n<img loading=\"lazy\" class=\"wp-image-117 aligncenter\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/shell-main-bearing.jpg\" alt=\"shell main bearing\" width=\"258\" height=\"175\" \/><\/p>\n<p>Terdapat dua bagian pada setiap <em>mainbearing <\/em>yang disebut <em>shell<\/em>. <em>Shell <\/em>bagian bawah terpasang pada <em>mainbearing cap <\/em>dan <em>shell <\/em>bagian atas terpasang pada <em>mainbearingbore <\/em>pada <em>block<\/em>. <em>Shell<\/em> bagian atas mempunyai lubang dan alur oli sehingga oli mengalir terus pada <em>mainbearingjournal<\/em>. Beberapa pembuat <em>enginediesel <\/em>mengeraskan <em>crankshaft <\/em>secara induksi hanya pada <em>journal <\/em>dan <em>fillet<\/em>. Proses ini dapat mengakibatkan meningkatnya tegangan pada area antara yang dikeraskan dengan yang tidak dikeraskan. Caterpillar melakukan pengerasan pada seluruh permukaan <em>crankshaft<\/em>, sehingga dapat meningkatkan usia pakai dan kekuatan <em>crankshaft<\/em>. Dengan proses pengerasan yang menyeluruh ini, maka kemungkinan retaknya <em>crankshaft <\/em>dapat dikurangi.<\/p>\n\n<div style=\"font-size: 0px; height: 0px; line-height: 0px; margin: 0; padding: 0; clear: both;\"><\/div>","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Crankshaft, dalam sehari-hari biasa disebut poros engkol atau mekanik biasa menyebutnya dengan nama kruk as. Crankshaft adalah bagian dari sebuah mesin yang berfungsi untuk mengubah gerak piston (vertikal\/horizontal) menjadi putaran (gerak rotasi). Crankshaft terbuat dari baja karbon tempa (carbon steel forging) yang seluruhnya dikeraskan. Big end dari connecting rod memutarkan crankshaft, yang terletak pada bagian [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":115,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[22,24],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/114"}],"collection":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=114"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/114\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/115"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=114"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=114"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=114"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}