{"id":1090,"date":"2019-11-20T22:32:43","date_gmt":"2019-11-20T15:32:43","guid":{"rendered":"https:\/\/penambang.com\/?p=1090"},"modified":"2019-11-20T22:23:46","modified_gmt":"2019-11-20T15:23:46","slug":"pendingin-cooler","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/penambang.com\/pendingin-cooler","title":{"rendered":"Mengenal Air Cooler dan Water Cooler pada Hidrolik Alat Berat"},"content":{"rendered":"<div class=\"4ecd5b763bbe820aa1075e8a601982ad\" data-index=\"1\" style=\"float: none; margin:0px 0 0px 0; text-align:center;\">\n<script async src=\"https:\/\/pagead2.googlesyndication.com\/pagead\/js\/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6910524006528411\"\r\n     crossorigin=\"anonymous\"><\/script>\r\n<!-- Penambang SNI 1 -->\r\n<ins class=\"adsbygoogle\"\r\n     style=\"display:block\"\r\n     data-ad-client=\"ca-pub-6910524006528411\"\r\n     data-ad-slot=\"5600258926\"\r\n     data-ad-format=\"auto\"\r\n     data-full-width-responsive=\"true\"><\/ins>\r\n<script>\r\n     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});\r\n<\/script>\n<\/div>\n<p><strong>Sistem Pendingin pada Alat Berat<\/strong><br \/>\nSemua fluida yang digunakan pada mesin alat berat, menyerap dan membawa panas yang dihasilkan komponen seperti pompa dan silinder. Fluida harus mengalir sebanyak mungkin menuju sisi pembuangan panas pada <em>reservoir <\/em>sebelum oli masuk kembali kedalam pompa.<\/p>\n<p>Beberapa desain sistem tidak memungkinkan pemindahan fluida yang memadai ke <em>reservoir<\/em>, umumnya pada <em>line <\/em>hidrolik yang panjang dari <em>rod end <\/em>silinder. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan panas dan oksidasi fluida pada segment sirkuit yang terisolasi dan menyebabkan kerusakan fluida dan komponen. Pada sistem seperti ini, desain yang dibuat adalah dengan mengalirkan oli menuju <em>oil cooler<\/em>.<\/p>\n<p>Penurunan efisiensi karena terbentuknya panas dapat terjadi pada semua sistem hidrolik. Meskipun sistem hidrolik didesain sebaik mungkin, masih tetap terjadi kehilangan <em>input <\/em>tenaga sebesar 20 % akibat terbentuknya panas. <em>Reservoir <\/em>hidrolik terkadang tidak sanggup untuk membuang semua panas yang timbul dan pada kasus ini digunakan <em>cooler<\/em>. Bahkan sistem yang dirancang dengan baikpun masih dapat menghasilkan panas sekitar 20% dari keseluruhan <em>power <\/em>tenaganya.<\/p>\n<p><em>Cooler<\/em> pada alat berat dibagi menjadi dua, yaitu: <em>air cooler <\/em>dan <em>water cooler<\/em>. Berikut ini penjelasannya:<\/p>\n<p><em><strong>Air Cooler<\/strong><\/em><br \/>\nPada subuah <em>cooler <\/em>udara (<em>air cooler<\/em>), fluida dipompakan melalui pipa yang dipasang <em>fin<\/em>. Untuk membuang panas, udara ditiupkan pada <em>tube <\/em>dan <em>fin <\/em>oleh sebuah kipas. Cara kerjanya sama dengan cara kerja radiator <em>automobile<\/em>. <em>Cooler <\/em>udara (<em>air cooler<\/em>) umumnya digunakan dimana air tidak tersedia atau terlalu mahal.<\/p>\n<p><em><strong>Water Cooler<\/strong><\/em><br \/>\n<em>Cooler <\/em>air (<em>water cooler<\/em>) pada dasarnya terdiri dari sekelompok pipa didalam selubung logam . Pada cooler ini, fluida sistem hidrolik, biasanya dipompa melewati selubung hidrolik sistem dan melewati pipa yang didalamnya dialiri air pendingin.<\/p>\n<p><em>Cooler <\/em>disebut juga <em>shell-and-tube type heater exchanger<\/em>. Alat ini bernama pengganti panas (<em>heat exchanger<\/em>) karena selain didinginkan, fluida hidrolik juga dapat di panaskan menggunakan peralatan ini dengan mengalirkan air panas didalam <em>tube<\/em>.<\/p>\n<p><strong>Pendingin dalam Sirkuit<\/strong><br \/>\n<em>Cooler <\/em>selalu memiliki batas kemampuan beroperasi pada tekanan rendah (150 PSI). Oleh karena itu, cooler ditempatkan pada bagian sistem yang memiliki tekanan rendah. Jika tidak memungkinkan, <em>cooler <\/em>dapat dipasang dengan sistem sirkulasi sendiri.<\/p>\n<p>Untuk meyakinkan gelombang tekanan dibagian dalam <em>line <\/em>tidak merusak <em>cooler <\/em>tipe <em>shell<\/em>&#8211; dan &#8211;<em>tube<\/em>, maka <em>cooler <\/em>dipasang pada sistem secara parallel dengan dilengkapi sebuah <em>check valve <\/em>65 PSI. Cooler dapat ditempatkan pada return <em>line <\/em>sistem, setelah <em>relief valve<\/em>,atau pada <em>line case drain variable volume pressure compensated pump<\/em>.<\/p>\n<p><em><strong>Iso Symbol Fluid Conditioner<\/strong><\/em><br \/>\nSimbol umum yang digunakan untuk <em>fluid conditioner<\/em> adalah <em>diamond <\/em>seperti terlihat pada gambar di atas. Beberapa tipe berbeda simbol fluida <em>conditioner <\/em>dapat dibuat dengan melakukan sedikit perubahan atau penambahan terhadap simbol dasar ini.<\/p>\n<p>Lambang pertama adalah <em>filter <\/em>atau <em>strainer <\/em>yang ditunjukkan dengan garis putus-putus vertikal di dalam simbol. Garis ini menunjukkan media penyaring dimana fluida atau gas akan mengalir. <em>Separator <\/em>dengan manual <em>drain <\/em>di gambarkan dengan garis horizontal dibagian bawah <em>diamond<\/em>.<\/p>\n<p>Bagian pada simbol menunjukkan ruang terpisah untuk mengendapkan air dari bahan bakar. Garis pendek yang memanjang dari bagian bawah simbol menunjukkan saluran pembuangan manual (<em>manual drain<\/em>). Pembuangan otomatis akan ditunjukkan dengan penambahan tanda &#8220;V&#8221; dibawah garis horizontal seperti ditunjukan pada simbol paling bawah dari gambar diatas. Simbol sebelah kanan merupakan kombinasi <em>filter separator <\/em>dangan pembuangan (<em>dra<\/em><em>in<\/em>) manual dan otomatis. Gambar sebelah kanan di atas <em>filter separator <\/em>merupakan simbol sirkuit oli <em>cooler <\/em>yang dapat berupa tipe <em>cooler <\/em>udara dan <em>cooler <\/em>air.<\/p>\n\n<div style=\"font-size: 0px; height: 0px; line-height: 0px; margin: 0; padding: 0; clear: both;\"><\/div>","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Sistem Pendingin pada Alat Berat Semua fluida yang digunakan pada mesin alat berat, menyerap dan membawa panas yang dihasilkan komponen seperti pompa dan silinder. Fluida harus mengalir sebanyak mungkin menuju sisi pembuangan panas pada reservoir sebelum oli masuk kembali kedalam pompa. Beberapa desain sistem tidak memungkinkan pemindahan fluida yang memadai ke reservoir, umumnya pada line [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1091,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[22,27],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1090"}],"collection":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1090"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1090\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1091"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1090"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1090"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1090"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}