{"id":1038,"date":"2019-08-13T02:11:05","date_gmt":"2019-08-12T19:11:05","guid":{"rendered":"https:\/\/penambang.com\/?p=1038"},"modified":"2019-08-13T23:42:50","modified_gmt":"2019-08-13T16:42:50","slug":"struktur-dan-cara-kerja-mechanical-automatic-timer","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/penambang.com\/struktur-dan-cara-kerja-mechanical-automatic-timer","title":{"rendered":"Struktur &#038; Cara Kerja Mechanical Automatic Timer"},"content":{"rendered":"<div class=\"4ecd5b763bbe820aa1075e8a601982ad\" data-index=\"1\" style=\"float: none; margin:0px 0 0px 0; text-align:center;\">\n<script async src=\"https:\/\/pagead2.googlesyndication.com\/pagead\/js\/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6910524006528411\"\r\n     crossorigin=\"anonymous\"><\/script>\r\n<!-- Penambang SNI 1 -->\r\n<ins class=\"adsbygoogle\"\r\n     style=\"display:block\"\r\n     data-ad-client=\"ca-pub-6910524006528411\"\r\n     data-ad-slot=\"5600258926\"\r\n     data-ad-format=\"auto\"\r\n     data-full-width-responsive=\"true\"><\/ins>\r\n<script>\r\n     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});\r\n<\/script>\n<\/div>\n<p>Sebetulnya terdapat beberapa tipe dari <em>mechanical automatic timer<\/em>, tetapi semuanya memiilki prinsip kerja yang sama. Gambar di atas ini merupakan gambar potongan dari salah satu tipe <em>mechanical automatic timer<\/em> yang umum digunakan. Berikut akan ditunjukkan mengenai struktur dan cara kerja dari salah satu contoh <em>mechanical automatic timer<\/em>.<\/p>\n<p>Sumber penggerak yang memutar pompa injeksi (melalui mekanisme roda gigi pada <em>timing gear<\/em>) disalurkan melalui sebuah penghubung (<em>coupling<\/em>) ke <em>driving flange<\/em> (yang memilki dua buah kaki (B) yang menonjol ke sisi <em>flyweigth<\/em>), seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut. Kemudian putaran tersebut disalurkan ke lengkungan (<em>curvature<\/em>) pada <em>flyweight<\/em>, ke <em>flyweight<\/em>, ke <em>holder pin<\/em> (A) (yang menyatu dengan <em>holder<\/em>), dan ke <em>driven flange<\/em> (diikat dengan menggunakan ulir ke <em>camshaft<\/em> pada pompa injeksi).<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1040\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/struktur-mechanical-automatic-timer.jpg\" alt=\"struktur mechanical automatic timer\" width=\"566\" height=\"278\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/struktur-mechanical-automatic-timer.jpg 566w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/struktur-mechanical-automatic-timer-300x147.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 566px) 100vw, 566px\" \/><\/p>\n<p>Sebuah <em>timer spring<\/em> dipasang diantara <em>flange leg<\/em> (B) dan <em>flyweight holder pin<\/em> (A). Kondisi <em>timer spring<\/em> ditentukan sesuai dengan karakteristik dari sudut pengajuan waktu penginjeksian bahan bakar <em>advanced angle<\/em> yang disebut dengan istilah <em>advanced angle<\/em> (penyetelan beban dapat diatur dengan menggunakan <em>shim<\/em>) dan diikatkan diantara (B) dan (A). Lengkungan (<em>curvature<\/em>) yang terdapat pada <em>flyweight<\/em> dibentuk sesuai dengan <em>advanced angle<\/em> yang dibutuhkan oleh <em>engine<\/em>. <em>Advanced angle<\/em> dari <em>timer<\/em> sudah ditentukan, jadi kekuatan <em>spring<\/em>, kekuatan penggerak dari pompa injeksi, dan gaya sentrifugal dari <em>flyweight<\/em> sudah diseimbangkan.<\/p>\n<p><img loading=\"lazy\" class=\"aligncenter size-full wp-image-1041\" src=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/cara-kerja-advance-timer.jpg\" alt=\"cara kerja advance timer\" width=\"589\" height=\"320\" srcset=\"https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/cara-kerja-advance-timer.jpg 589w, https:\/\/penambang.com\/wp-content\/uploads\/2014\/10\/cara-kerja-advance-timer-300x163.jpg 300w\" sizes=\"(max-width: 589px) 100vw, 589px\" \/><\/p>\n<p>Pada gambar di atas, <em>flyweight<\/em> akan mengembang ke luar dikarenakan oleh adanya gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal pada <em>flyweight<\/em> akan semakin besar manakala kecepatan putar <em>engine<\/em> semakin tinggi.<\/p>\n<p>Pada konstruksi <em>mechanical automatic timer<\/em> yang telah ditunjukkan pada gambar sebelumnya diketahui bahwa komponen <em>flange legs<\/em> (B) tidak dapat bergerak sebab komponen ini merupakan satu kesatuan dengan <em>driving flange<\/em>. Pada saat putaran engine tinggi, <em>flyweight<\/em> mengembang mengikuti bentuk lengkungan dari <em>flange leg<\/em> (B) dan melawan kekuatan dari <em>spring timer<\/em>. Dikarenakan <em>flange leg<\/em> (B) tidak dapat bergerak, maka <em>flweight holder pin<\/em> (A) yang dihubungkan dengan <em>camshaft<\/em> pompa bahan bakar akan bergerak ke sisi <em>flange leg<\/em> (B), yaitu searah dengan putaran <em>camshaft<\/em> pompa bahan bakar. Dan pada saat yang bersamaa <em>camshaft<\/em> berputar.<\/p>\n<p>Dengan kata lain, pada saat kecepatan putar <em>engine<\/em> meningkat, putaran <em>camshaft<\/em> akan dimajukan dengan menggunakan gaya yang dihasilkan oleh penekanan <em>spring<\/em>.<\/p>\n\n<div style=\"font-size: 0px; height: 0px; line-height: 0px; margin: 0; padding: 0; clear: both;\"><\/div>","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Sebetulnya terdapat beberapa tipe dari mechanical automatic timer, tetapi semuanya memiilki prinsip kerja yang sama. Gambar di atas ini merupakan gambar potongan dari salah satu tipe mechanical automatic timer yang umum digunakan. Berikut akan ditunjukkan mengenai struktur dan cara kerja dari salah satu contoh mechanical automatic timer. Sumber penggerak yang memutar pompa injeksi (melalui mekanisme [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1039,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[22,24],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1038"}],"collection":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1038"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1038\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1039"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1038"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1038"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/penambang.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1038"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}