5 Manajemen Alat Berat yang Harus Diterapkan untuk Kesuksesan Kerja

Untuk bisa memperoleh keuntungan yang diharapkan tentu saja pemilik alat berat harus melakukan manajemen terhadap unit yang mereka miliki. Serangkaian aktivitas dan proses manajemen tersebut hendaknya selalu berpedoman pada tiga strategi pokok yang menjiwai seluruh proses manajemen yang dilakukan.

Ketiga hal tersebut adalah:

  • Rancang dan operasikan alat agar selalu konsisten memenuhi target produksi dan dengan biaya yang seoptimum mungkin. Ini adalah marupakan strategi dasar bagi semua kegiatan produksi. Dalam hal manajemen alat berat memenuhi target produksi mengandung pengertian bahwa pemilik alat harus selalu membuat rencana produksi yang realistis sesuai dengan kapasitas produksi alat tersebut, medan kerja serta kondisi lingkungan sekitar yang dihadapi. Menjaga kondisi alat berat agar selalu tetap prima juga merupakan usaha yang harus terus dilaksanakan secara konsisten. Sedangkan yang dimaksud dengan penggunaan biaya seoptimal mungkin adalah suatu usaha memperoleh manfaat yang semaksimal mungkin dari semua biaya yang timbul dari pengoperasian alat yang digunakan. Pemilik alat berat jangan terjebak untuk menekan biaya operasi secara membabi buta, harus dipertimbangkan juga akibat yang akan timbul dari pengurangan biaya tersebut. Apabila kerugian yang timbul akibat penekanan biaya tersebut tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh maka hendaknya usaha pengurangan biaya tadi harus dikaji ulang kembali. Secara eksplisit maka usaha untuk megeluarkan biaya seoptimal mungkin adalah proses mengelola resiko (risk management).
  • Ketahui kinerja alat sesungguhnya mengandung pengertian untuk selalu memonitor kondisi alat berat yang sedang dioperasikan. Dengan kondisi yang selalu termonitor maka pemilik bisa dengan segera mendeteksi adanya kerusakan sedini mungkin sebelum kerusakan tadi menjadi parah. Informasi tersebut sangat penting karena dengan deteksi dini maka akan banyak sekali biaya yang bisa dihemat, selain itu pemilik dapat memiliki keleluasaan untuk menentukan langkah apa yang akan diambil.
  • Optimalisasi kinerja alat dapat dilakukan apabila dua strategi sebelumnya diatas sudah dilakukan. Strategi selanjutnya untuk bisa meningkatkan keuntungan adalah dengan melakukan terobosan terobosan baru berdasarkan data dan pengalaman sebelumnya. Optimalisasi kinerja alat merupakan proses menemukan metoda agar kinerja alat dapat lebih ditingkatkan dengan tingkat resiko yang tetap dapat dikendalikan.

Untuk merumuskan tiga strategi dasar tadi menjadi proses manajemen yang bisa direalisasikan maka terdapat lima langkah manajemen yang harus dilakukan, kelima hal tersebut adalah:

  • Manajemen Pemilihan Alat
  • Manajemen Pembelian
  • Manajemen Pengoperasian
  • Manajemen Perawatan
  • Manajemen Peremajaan.

Kelima hal tersebut hendaknya dilakukan secara terkoordinasi dan berkesinambungan. Secara garis besar masing-masing proses akan dijelaskan pada bagian berikut ini. Selanjutnya penjelasan hanya difokuskan pada manajemen perawatan alat berat saja.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.