Heavy Equipment Management (HEM)

Heavy Equipment Management (HEM) atau sering juga disebut Equipment Management (EM) merupakan suatu proses menejemen terhadap semua aspek alat berat sepanjang usia hidupnya mulai dari proses pemilihan sampai peremajaan.

Alat berat yang dimiliki oleh pelanggan adalah benda produksi. Pelanggan membeli alat berat tersebut untuk dipergunakan menghasilkan suatu hasil atau output yang memiliki nilai ekonomis. Seringkali alat berat yang dimiliki oleh pelanggan merupakan alat kerja utama yang dipergunakan oleh pelanggan dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga alat berat yang dioperasikan memiliki peran yang sangat menentukan dalam untung ruginya usaha yang dijalankan.

Alasan kenapa kita harus mengelola alat berat yang dimiliki selalu berpusat pada satu alasan pokok yaitu bagaimana kita bisa mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya dari pengoperasian alat berat yang kita miliki.

Terdapat dua hal mendasar yang menentukan apakah keuntungan atau kerugian yang akan didapat oleh pemilik alat berat. Dua hal tersebut adalah

  • Produksi (Ton, kWH, M3, dlsb)
  • Biaya kepemilikan (Rp) dan biaya pengoperasian (Rp/Jam, Rp/Ton, Rp/kWH, dlsb)

Apabila jumlah nominal hasil produksi lebih besar dari biaya maka selisih yang didapat bisa dikatakan sebagai margin atau selisih yang disebut sebagai profit atau keuntungan. Semakin besar selisih yang didapat maka artinya semakin besar keuntungan yang diperoleh. Apabila yang terjadi adalah sebaliknya dimana secara nominal biaya lebih besar dibandingkan dengan nominal produksi maka selisih yang ada bisa dikategorikan sebagai kerugian.

hem

Dari paparan diatas maka tentu saja pengelolaan terhadap alat berat yang dimilikii selalu diarahkan agar pemilik alat berat bisa memperoleh produksi yang semaksimal mungkin dengan biaya yang seoptimum mungkin


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.