Pada sistem “H” Block expansion valve, thermostatic expansion valve diganti dengan “H” Block expansion valve.
Ketika “H” Block expansion valve membuka, cairan refrigerant diatur pada bagian bawah evaporator. Refrigerant bertekanan rendah mulai mendidih saat mengalir melewati evaporator koil. Gas refrigerant menyerap sejumlah panas dari udara yang disirkulasikan oleh kipas evaporator.
Kompresor menghisap gas refrigerant keluar dari bagian atas evaporator dan melewati temperatur sensor. Semakin dingin gas, maka semakin dingin temperatur sensor. Saat temperatur sensor dingin, gas pada sensor terkondensasi dan menurunkan tekanan dibagian atas diaphragma temperatur sensor. Diaphragma mengembang naik menggerakkan rod menjauh dari bola dan pegas. Bola dan spring akan mulai menutup dan menghambat aliran menuju expansion valve.
Temperatur sensor mengontrol operasi dari sistem air conditioning dengan memungkinkan sejumlah tertentu cairan yang terukur melewati ball dan spring.
Selama mode cut-out kompresor, tekanan pada bagian bawah diphragma temperatur sensor meningkat diatas tekanan pada bagian atas diaphragma. Diaphragma mengembang, menarik rod keatas dan memungkinkan bola dan spring menutup valve.
Selama mode kompresor cut-in, tekanan pada bagian bawah diaphragma temperatur sensor turun dengan cepat. Tekanan yang lebih tinggi pada bagian atas diaphragma menyebabkan diaphragma menguncup kebawah dan menggerakkan rod melawan bola dan pegas, kemudian membuka valve.
Do you offer an H Block Style thermal expansion valve rated for small capacity of less than .5 tons that can be charged with R124 refrigerant (not R134) ?
Regards, Pete