Cooling System pada Hydraulic Excavator Caterpillar 320D

Sama seperti untuk lubrication system, perawatan yang baik untuk cooling system sangat penting untuk mendapatkan usia engine yang optimal. Kerusakan pada engine paling banyak disebabkan masalah pada cooling system. Radiator berfungsi sebagai reservoir dan heat exchanger untuk engine coolant. 320 Hydraulic Excavator menggunakan conventional radiator yang dilengkapi dengan overflow bottle. Jangan pernah membuka pressurized cap (panah) pada saat engine masih panas.

Pada saat operating temperature engine coolant berada dalam kondisi panas dan bertekanan. Radiator dan semua saluran yang menuju heater ataupun engine mengandung air atau uap panas yang apabila tersentuh akan mengakibatkan luka bakar.

Uap panas dapat menyebabkan cidera parah. Pemeriksaan level pada engine coolant hanya boleh dilakukan pada saat engine mati dan filler cap telah cukup dingin untuk disentuh dengan tangan. Longgarkan cooling system filler cap untuk mengeluarkan tekanan secara perlahan.

Cooling system conditioner mengandung zat alkalis yang juga dapat menyebabkan cidera. Hindari kontak langsung dengan kulit, mata dan jangan sampai terminum. Dinginkan terlebih dahulu cooling system sebelum di drain. Saat megosongkan cooling system, tampung coolant yang keluar dengan wadah dan buang coolant di tempat yang aman bagi lingkungan sekitar.

overflow tank 320D

Botol radiator overflow menampung engine coolant saat suhu engine melebihi titik didih coolant. Garis pada botol menunjukan apakah coolant dalam kondisi penuh atau membutuhkan penambahan.

belt waterpump 320D

Belt dan pulley menggerakan centrifugaltype water pump (panah) and fan. Water pump mengalirkan coolant ke seluruh bagian engine.

temperatur regulator 320D

Saat suhu coolant dibawah 71 ± 2° C (160 ± 3.6° F), coolant temperature regulator (panah) mencegah coolant mengalir menuju radiator.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.