Manajemen Pembelian Alat Berat

Setelah menentukan pilihan terhadap unit yang akan dioperasikan maka tahap berikutnya adalah melakukan serangkaian kalkulasi finansial untuk menentukan metoda finansial apa yang paling efisien.

Perhitungan yang dilakukan bisa merujuk pada analisa investasi alat (Equipment Investment Analysis, EIA) yang memasukan faktor-faktor biaya dan pendapatan yang akan muncul sepanjang pengoperasian alat berat. EIA juga mempu memberikan perbandingan analisa investasi antara dua buah alat berat berbeda merek dengan kapasitas yang sama.

Dari analisa itu akhirnya dapat ditentukan metoda apa yang paling sesuai dengan kemampuan perusahaan dalam membiayai pembelian.

Selanjutnya tidak ketinggalan tentunya harus dipikirkan juga bagaimana mekanisme kontrol biaya apabila nanti alat berat tersebut sudah dimiliki dan dioperasikan. Hal ini cukup penting untuk melihat apakah skema analisa investasi yang sebelumnya dihitung bisa diterapkan pada operasi kerja sesungguhnya.

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa EIA akan memberikan perkiraan akurat mengenai skema pemasukan dan pengeluaran yang akan timbul selama pengoperasian alat. Analisa EIA telah memasukan faktor-faktor produktivitas, kemampuan kesiapan alat, biaya (harga awal, perawatan, perbaikan, dan rekondisi), harga jual alat bekas dan faktor kemampuan keuangan perusahaan.

Selanjutnya walaupun tidak masuk kedalam perhitunga EIA ada satu faktor lagi yang harus diperhatikan yaitu dukungan purna jual dari alat berat tersebut.

Dukungan purna jual yang baik sangat diperlukan untuk memastikan agar alat yang dimiliki bisa menghasilkan keuntungan yang diharapkan.

Tujuan dari semua proses analisa diatas tentunya adalah agar alat yang dibeli dapat memberikan keuntungan finansial yang konsisten sepanjang usia pemakaiannya.

Dari analisa yang telah dilakukan akan terlihat bahwa untuk mendapatkan keuntungan yang optimum dari pengoperasian alat para calon pemilik alat berat hendaknya jangan terpaku pada harga dari alat berat tersebut. Hasil analisa akan memperlihatkan bahwa selain dari harga alat masih banyak faktor lain yang berpengaruh, seperti: biaya pengoperasian, biaya tidak produktif dll.

Kesalahan yang umumnya dilakukan oleh para calon pemilik alat berat adalah terlalu menitik beratkan pada biaya awal yang harus dikeluarkan atau harga belinya. Hal itu terjadi dengan pertimbangan bahwa semakin murah harga alatnya maka makin besar potensi keuntungan yang akan didapat. Dengan cara pandang seperti itu maka bisa diibaratkan kita sedang melihat gunung es di lautan, yang terlihat adalah puncak gunung es yang ada di permukaan laut. Puncak gunung es tersebut adalah harga beli alat baru. Dibawah gunung es tersebut sebenarnya terdapat massa es yang jauh lebih besar dari massa es yang kelihatan di permukaan. Massa es di bawah permukaan laut itu bisa diibaratkan sebagai faktor-faktor lain yang memiliki pengaruh lebih besar terhadap potensi keuntungan yang akan didapat.

Menurut survey yang pernah dilakukan oleh Caterpillar. Inc terdapat lima faktor yang mempengaruhi keuntungan yang akan didapat. Kelima factor tersebut adalah:

  • Harga unit
  • Harga jual alat bekas
  • Biaya operasi
  • Kesiapan alat
  • Produktifitas.

Dari survey tersebut juga dilakukan penelitian mengenai besarnya pengaruh dari masing-masing faktor tadi terhadap potensi keuntungan.

Apabila terjadi perubahan kuantitaif sebesar satu persen dari masing-masing factor diatas ternyata hasilnya cukup mengejutkan, seperti tampak pada gambar. Perubahan sebesar satu persen terhadap harga beli unit baru ternyata hanya akan memberikan pengaruh sebesar antara 0,5% sampai 0,9% terhadap potensi keuntungan yang akan didapat.

Dari survey yang didapat terlihat bahwa faktor yang memberikan pengaruh paling besar terhadap keuntungan adalah kesiapan alat dan produktivitas.

faktor mempengaruhi keuntungan alat berat

Kesimpulan yang bisa ditarik dari hasil penelitian tersebut lebih menguatkan teori gunung es yang sebelumnya telah disinggung yaitu bahwa para calon pemilik alat berat jangan terpaku pada harga pembelian unit saja.

Survey tersebut juga memberikan gambaran skala prioritas faktor-faktor manakah yang harus kita perbaiki untuk meningkatkan keuntungan.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.