Penggunaan Teknologi CRI Fuel System pada Engine Komatsu

CRI fuel system merupakan salah satu teknologi fuel system yang dipakai pada engine Komatsu 6D125E-3 series dan engine 6D140E-3 series. Kedua type engine tersebut (6D125E-3 series dan 6D140E-3 series) sudah memenuhi standard emisi gas buang sehingga engine tersebut ramah lingkungan.

Dibandingkan dengan fuel system lain, CRI fuel system mempunyai keunggulan sebagai berikut:

  • Penggunaan atau aplikasi yang luas. CRI fuel system dipakai pada light vehicle, alat-alat berat, lokomotif, kapal laut dsb
  • Tekanan injeksi yang tinggi (high pressure injection) mencapai 1400 bar
  • Awal injeksi yang dapat diubah-ubah
  • Memungkinkan injeksi bahan bakar ke ruang bakar dapat dibagi dalam beberapa tahap yaitu: pilot injection, main injection dan post
  • Memenuhi peraturan standard emisi gas.

Penggunaan CRI fuel system:

  1. Engine 6D125E-3 series : PC400, WA470, HD255 dsb
  2. Engine 6D140E-3 series : PC600, 800, WA500, GD825, PC1800, D155A, HD325 dsb.

mtu engine

Selain engine tersebut di atas, sebenarnya CRI fuel system sudah lama digunakan pada alat berat contohnya adalah MTU DDC 4000 series pada Haulpak 830E dan Haulpak 930E.

Perbandingan antara engine 6D140-2 dengan 6D140E-3 adalah:

1. Electronic Control High Pressure Fuel Injection System

ecm cri

Engine 6D140-2 series menggunakan mechanical governor dengan jerk type in-line injection pump. Sedangkan engine 6D140E-3 menggunakan CRI (Common Rail Injection) fuel system dengan electronic control high pressure fuel injection. Dengan teknologi CRI Fuel system, fuel dapat diinjeksikan dengan pressure sampai dengan 118 MPa (1200 kg/cm2) dari low speed sampai dengan high speed.

Electronic control system pada CRI memungkinkan pengontrolan injeksi fuel yang optimal menyesuaikan kecepatan dan beban engine, pengaturan emisi gas buang (exhaust gas), pengaturan fuel consumption dan low noise.

Selain untuk mengontrol injeksi fuel system ke ruang bakar, electronic control system juga berfungsi untuk melindungi engine dari kerusakan. Misalnya water temperature yang tinggi, lubricating pressure yang rendah, fuel pressure yang rendah dsb.

2. Piston

piston cri

Piston yang dipakai pada engine 6D140E-3 adalah high quality steel casting dengan shaker cooling galley, sedangkan re-entrant combustion chamber masih tetap sama dengan engine 6D140-2 dengan pemuaian material yang minimum. Hasilnya engine tersebut tidak hanya memiliki exhaust gas yang lebih bersih/lebih sehat, warna exhaust gas yang bersih dan fuel consumption yang rendah, tetapi juga high durability dan high reliability.

3. Compression Ratio
Compression ratio dinaikkan untuk meningkatkan efisiensi pembakaran, low fuel consumption dan mengurangi emisi dari white smoke (asap putih) pada saat engine distart dalam kondisi dingin. Sebagai tambahannya penggunaan electronic control high pressure fuel injection system dan karakteristik semprotan (spray) injector pada temperature rendah didesain atau dirancang untuk meningkatkan starting performance dan mengurangi emisi white smoke.

4. Turbocharger

turbocharger cri

turbocharger cri 2

  1. Blower housing A. Intake inlet Specifications
  2. V-band B. Intake outlet Type: Komatsu KTR110L (air-cooled)
  3. Diffuser plate C. Exhaust inlet Overall length: 308mm
  4. Center housing D. Exhaust outlet Overall width: 305mm
  5. Shroud E. Oil inlet Overall height: 287mm
  6. Turbine housing. Oil outlet Weight: 24kg
  7. Turbine impeller
  8. Seal ring
  9. Bearing
  10. Thrust bearing
  11. Seal ring
  12. Blower impeller.

Engine 6D140E-3 menggunakan turbocharger dengan tipe KTR110, yang mempunyai keunggulan high durability dan high performance. Keunggulan dari turbo tipe ini adalah terletak pada saluran supply air resirculation untuk mengontrol kenaikan tekanan udara pada ujung blower dan desain yang high efficiency pada turbin.

5. Piston Cooling Nozzle

piston cooling nozle cri

Pada generasi engine 6D140E series sebelumnya, hanya terdapat 1 piston cooling nozzle pada masing-masing silinder. Tetapi pada engine 6D140E-3 series menggunakan 2 piston cooling nozzle, hasilnya ketahanan dan umur piston menjadi bertambah, temperature pada bagian bawah piston berkurang, sehingga mencegah kenaikan temperature oli yang berlebihan dan juga mencegah proses deteriorisasi pada oli.

6. Silinder Block
Silinder block pada engine 6D140E-3, overall length (panjang keseluruhan), overall width (lebar keseluruhan) dan overall height (tinggi keseluruhan) adalah sama dengan engine 6D140E-3 sebelumnya. Sebagai tambahannya the top surface thickness (ketebalan permukaan atas) cylinder block ditambah untuk menekan terjadinya deformasi setelah pemakaian engine dalam waktu yang lama, sehingga mempermudah proses machining pada saat melakukan rebuild pada engine. Selain itu kekuatan (rigidity) main ribs ditambah sehingga akaan menambah kekuatan, menekan atau mengurangi deformasi dan getaran pada silinder block pada saat dibebani.

7. Under Frame

piston cooling nozle cri

underframe 2

Pada engine 6D140E-3 terdapat 3 under frame berbentuk balok besi yang dipasang pada permukaan bawah silinder block untuk mengurangi getaran dan noise pada silinder block.

8. Fuel Pump

supply pump

High pressure fuel pump pada engine S6D140E-3 series berfungsi untuk mengalirkan/memompakan fuel dengan tekanan tinggi ke dalam sistem CRI. Jika dibandingkan dengan FIP, high pressure pump mempunyai ukuran yang lebih kecil dari FIP, ± 1/3 dari ukuran FIP. Fuel pump tersebut mempunyai flange sebagai pengganti dari saddle mount dan terhubung dengan timing gear case.

Kapasitas lubrication pump engine S6D140E-3 diperbesar 15% dari lubrication pump engine generasi. Dengan adanya penambahan kapasitas diharapkan dapat menambah relialibilty dan durability dari engine.

Air cleaner pada engine S6D140E-3 series juga mengalami modifikasi yaitu dari end face seal type menjadi radial seal type. Modifikasi ini bertujuan untuk mencegah debu masuk kedalam akibat deformasi dari seal tsb.

9. Oil Filter

oil filter

oil filter 2

Oil filter yang dipakai pada engine S6D140E-3 series adalah combination filter yang high performance dan high efficiency.

10. Fuel Filter

FUEL FILTER

Fuel filter pada engine S6D140E-3 series adalah high permonce and high efficiency fuel filter. Untuk lebih lengkapnya lihat pada bahasan fuel filter.


2 thoughts to “Penggunaan Teknologi CRI Fuel System pada Engine Komatsu”

  1. boleh, pada dasarnya CRI hampir sama dengan Fuel sistem konvensional hanya saja kendalinya secara elektonik. Inti dari sebuah fuel sistem sebenarnya adalah mengatur kapan waktu fuel disemprotkan (timing) serta ngatur berapa jumlah fuel yang akan diinjeksikan. Timing penginjeksian dimulai saat kapan injector terbuka pertama kali. monggo dilanjut lagi diskusinya

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.